PULANG PISAU, MK - Berkas tahap I atas dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dana desa (DD) oleh mantan Kades Hanjak Maju, berinisial T, sudah dilimpahkan penyidik Satreskrim Polres Pulang Pisau, Polda Kalteng Kalteng ke Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.
Berkas kasus dugaan Tipikor yang menjerat oknum kades tersebut diterima langsung oleh bidang pidana khusus (pidsus) Kejari Pulang Pisau, Senin (31/5/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.
"Iya benar, kita sudah menerima pelimpahan berkas dugaan perkara Tipikor DD tahap I Hanjak Maju yang diserahkan pihak penyidik Satreskrim Polres Pulpis," ucap Ferry SH, Kasi Pidsus Kejari Pulpis kepada sejumlah awak media membenarkan.
Menurutnya, setelah menerima pelimpahan berkas tahap pertama kasus tersebut. Nantinya tim jaksa akan kembali meneliti berkas itu, apakah sudah lengkap atau masih ada yang kurang baik secara formil atau materil, sehingga akan didalami selama 7 hari kedepan.
"Jika nanti berkas belum terpenuhi, maka akan diberikan petunjuk untuk dilengkapi. Tetapi jika berkas sudah lengkap maka akan di P 21 kan," ujar Ferry dengan cukup singkat.
Sementara, perlu diketahui kasus yang bakal menjerat mantan Kades Hanjak Maju itu, setelah ditemukannya kerugian negara sebanyak Rp 200 lebih atau tepatnya Rp 269.739.300,00 oleh audit tim BPKP perwakilan Kalteng terhadap alokasi anggaran pusat sebesar Rp. 1.185.252.000 pada tahun anggaran 2019.
"Anggaran tersebut masuk dalam APBDes untuk kegiatan bidang pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat sebagai prioritas program pembangunan DD tahun 2019. Lalu dicairkan melalui 3 tahap. Namun pada pelaksanaan program kegiatan pembangunan Desa Hanjak Maju tersebut tidak dilaksanakan sesuai dengan anggaran yang telah dicairkan, hingga merugikan keuangan negara ratusan juta," kata Kasat Reskrim Iptu Jhon Digul Manra sebelumnnya kepada awak media.[manan]
