"Kami menyarankan untuk vaksinasi kepada lansia bekerjasama dengan pemerintahan desa atau kelurahan, misal lewat momen penyaluran bantuan-bantuan seperti BLT di kantor desa diberi pemahaman kepada warga tentang vaksinasi bagi lansia," ujarnya, Selasa (1/6/2021).
Politisi Partai NasDem ini juga menyarankan agar upaya vaksinasi bagi lansia secara jemput bola lebih gencar dilakukan dengan dibantu otoritas lokal.
"Vaksinasi bagi lansia ini perlu perhatian ekstra," katanya.
Pihak keluarga, lanjut dia, harus turut mendukung dengan memberikan pahaman-pemahaman dan meyakinkan kepada lansia yang akan divaksin, sehingga tidak ada kekawatiran dan was-was untuk para lansia yang akan divaksin.
Sebelumya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas, Apendi mengakui rendahnya capaian vaksinasi lansia di wilayah itu.
Penyebabnya antara lain karena kurangnya kemauan lansia untuk divaksinasi juga kesulitan transportasi, di mana kedatangan lansia ke lokasi vaksinasi sebagian besar harus diantar dan didampingi.
“Kemudian adanya rasa khawatir atau paradigma akan adanya efek yang ditimbulkan. Seperti mereka menganggap jika divaksin malah akan terpapar Covid-19," imbuhnya.
Ada juga, lanjutnya, lansia yang mengatakan bahwa usia mereka sudah senja jadi merasa tidak perlu lagi divaksin. Serta banyak juga lansia yang gagal divaksin karena memiliki masalah kesehatan.[anshari]
