USP Bidang Pemelihara Tanaman Hidroponik, 40 Siswa ATPH SMK-PPN Banjarbaru Dinyatakan Kompeten

USP Bidang Pemelihara Tanaman Hidroponik, 40 Siswa ATPH SMK-PPN Banjarbaru Dinyatakan Kompeten

BANJARBARU, MK - Sebanyak 40 siswa kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) SMK-PP Negeri Banjarbaru TP. 2020/2021 mengikuti Uji Sertifikasi Profesi (USP) di bidang pertanian, yaitu Bidang Pemelihara Tanaman Hidroponik.

USP yang difasilitasi oleh Tempat Uji Kompetensi (TUK) SMK-PP Negeri Banjarbaru ini merupakan sertifikasi di bidang pertanian, sehingga para asesornya berasal dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian yang berada di naungan BPPSDMP, Kementerian Pertanian.

Uji sertifikasi ini dilaksanakan selama 4 hari terhitung sejak Senin (5/4/2021) hingga Kamis (8/4/2021), yang kali ini dilaksanakan di lahan praktik Haji Idak. 

Siswa kelas XII ini diuji, baik berupa uji teori, wawancara dan praktik. Mereka akan dinilai apakah kompeten di bidang profesi yang mereka ambil atau malah tidak kompeten.

Terdapat 4 asesor untuk Bidang Pemelihara Tanaman Hidroponik, terdiri dari Sunandar dari Dinas Pertanian Perkebunan Kabupaten Kediri, Hendra Gunawan dari BBPP Lembang, Agung Puji Hartoyo dari SMKN Plosoklaten Kediri, dan Iskandar Zulkarnain dari Praktisi, Bogor.

Pada akhirnya, di acara penyampaian hasil dan penutupan kegiatan, Kamis (8/4/2021) Arief Wicaksono, selaku Asesor mewakili LSP Kementan menyatakan bahwa 40 siswa ATPH kelas XII SMK-PP Negeri Banjarbaru dinyatakan kompeten dalam Bidang Pemelihara Tanaman Hidroponik. 

Dinyatakannya hasil kompeten tersebut, siswa telah berhasil melalui beberapa poin-poin penilaian, di antaranya Mengenal tanaman, produk dan perlakuan, Mengenal OPT dan musuh alami, Menggunakan dan memilih bahan kimia dan biologi, Menentukan ketentuan keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja.

Kemudian, Memelihara tanaman, Menyediakan bahan perawatan tanaman, Melakukan tindakan pengendalian hama dan penyakit, Menilai kondisi tanaman, Pengembangan program pemupukan, Mengolah kesehatan tanaman, Memelihara, memonitor dan memasang hidroponik.

Uji sertifikasi yang difasilitasi oleh sekolah ini merupakan bentuk komitmen dari sekolah untuk mencetak lulusan yang memiliki keahlian dalam suatu bidang profesi, yang ditunjukkan dengan adanya sertifikat dari LSP.

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional dan menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri dan modern.

Ditambahkan Dedi Nursyamsi, untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah SDM-nya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantapan Pendidikan vokasi pertanian, mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial.

“Sementara qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya yang bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian,” terang Kepala BPPSDMP Kementan ini.[advertorial/wd]

Penulis : Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru

Lebih baru Lebih lama