Pengelolaan Zakat Harus Profesional

Pengelolaan Zakat Harus Profesional

BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berperan sebagai penyedia bantuan jaminan sosial bagi fakir miskin. Kehadiran lembaga ini menopang tugas pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.

Peran dan kontribusi Baznas  kepada masyarakat, khususnya umat Islam, tidak hanya dalam ukuran yang bersifat kuantitatif, tetapi juga ukuran yang bersifat kualitatif, terutama peran Baznas dalam menyebarluaskan nilai-nilai zakat di tengah masyarakat. Yaitu nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, etos kerja, etika kerja dalam mencari rezeki yang halal dan baik, serta nilai-nilai zakat yang terkait dengan pembangunan karakter manusia (character building) sebagai insan yang harus memberi manfaat bagi sesama.

Melalui Siaran Pers Humas Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) mengabarkan pelantikan Ketua dan Wakil Ketua BAZNAS Kalsel Periode 2021-2026, di Ruang Rapat H Aberani Sulaiman, Banjarbaru, pada Senin 12 April 2021. Pelantikan dilakukan oleh Adi Santoso, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Prov Kalsel, mewakili Pejabat (Pj) Gubernur Kalsel. 

Berikut Struktur Kepengurusan BAZNAS Kalsel Periode 2021-2026 Ketua dijabat oleh H. Irhamsyah Safari, Kemudian H. M. Syarbani Haira, M.Si, Drs. H. Gurdani Syukur, M. Fil.I, Drs. H. Ahmad Rafi'ie, MM, dan Drs. H. Mawardy Hatta, M.Ag masing-masing sebagia wakil ketua. 

Pj Gubernur Kalsel, Safrizal dalam sambutan tertulis dibacakan Adi Santoso mengingatkan BAZNAS Kalsel, diharapkan mampu mengoptimalkan penerimaan dari potensi zakat di Kalsel. Dan pengelolaannya pun harus profesional dengan prinsip-prinsip sesuai peraturan berlaku.

"Potensi zakat di Kalsel ini sangat luar biasa, ini harus bisa dioptimalkan," urainya.

Potensi zakat yang cukup besar sebut Adi Santoso, penerimaannya harus optimal tentunya dengan menanamkan kesadaran masyarakat untuk mau berzakat. 

Selain itu, Pj Gubernur Kalsel juga meminta kepada BAZNAS agar pengelolaan zakat yang produktif, sehingga dapat memberdayakan masyarakat kurang mampu

"Kita berharap, mereka yang semula menerima zakat, kemudian bisa memberi zakat," harapnya. 

Pada hari yang sama setelah pelantikan, dilaksanakan konfrensi pers BAZNAS Kalsel di salah satu hotel di Banjarbaru.

Ketua Pelaksana Ramadan BAZNAS Kalsel, Sadam Nur Hidayat, menjelaskan bahwa dalam Ramadhan tahun ini BAZNAS Kalsel akan berbeda dari sebelumnya, yaitu akan lebih menyentuh semua lapisan masyarakat  dengan sejumlah program unggulan. Akan ada banyak program untuk masyarakat, terlebih di masa Pandemi Covid-19 dan pasca banjir Kalsel 2021.

BAZNAS Kalsel, akan memberikan pelayanan kemudahan untuk berbayar zakat bagi masyarakat. Mulai dari bayar zakat secara digital hingga tatap muka. BAZNAS Kalsel telah bekerjasama dengan website, e-commerce terkenal, dan media flatfom non komersil.

Meski begitu masyarakat Kalsel yang budayanya yang lebih merasa afdol saat berzakat dengan bertemu Amil Zakat tetap akan dilayani dengan banyaknya konter zakat di mall, perkantoran, dan ruang publik.

Penyaluran zakat BAZNAS Kalsel juga akan diprioritaskan untuk penanganan Covid-19 dan bantuan untuk korban banjir di Hulu Sungai Tengah. Selain itu juga ada program Ramadan sehat ceria dengan adanya penyuluhan kesehatan, pengobatan gratis dan pemberian pangan bergizi. Bantuan ini akan disalurkan kepada kawasan masyarakat rentan miskin.

BAZNAS Kalsel juga sudah sudah membina pelaku UMKM untuk bisa berjualan dalam pasar online Ramadhan. Pelaku UMKM diajarkan untuk dapat berjualan di aplikasi antar jemput barang atau makanan yang mereka jual. BAZNAS Kalsel telah bekerjasama dengan website, e-commerce terkenal, dan media flatfom non komersil.[araska/adv]
Lebih baru Lebih lama