PALANGKA RAYA, MK - Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Anna Agustina Elsye mengharapkan dan diperlukannya program pendampingan psikososial khususnya kepada anak-anak yang rawan akan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza).
Itu, dikarenakan masih tingginya penyalahgunaan obat-batan terlarang di Kota Palangka Raya hingga membuat keprihatinan semua pihak.
"Kita berharap semua pihak terkait lebih fokus dalam melindungi generasi muda dari bahaya zat psikotropika atau barang haram tersebut," harapnya, Rabu (7/4/2021).
Perempuan politisi Partai Gerindra ini menilai, jika langkah preventif terhadap penyalahgunaan napza harus dilakukan sebelum dampak-dampak negatif muncul.
Terutama, lanjutnya, dengan menyasar pada anak-anak yang tinggal di lingkungan yang rentan penyalahgunaan obat-obatan terlarang maupun mengalami permasalahan sosial.
Seperti, urainya, anak-anak yang tinggal sendirian tanpa pengawasan orang tua.
"Usia anak-anak sangatlah rentan terhadap penyalahgunaan napza. Terlebih mereka yang tengah dalam masa tumbuh menjadi remaja dan bergaul dengan banyak orang, tentulah menjadi sasaran empuk bagi oknum yang ingin menjerumuskan generasi muda. Ini harus dicegah," tegasnya.
Lebih lanjut, selain adanya pengawasan terhadap anak, maka pengawasan terhadap keberadaan napza yang berada di lingkungan sekitar anak-anak harus mendapatkan perhatian.
Hal tersebut bukanlah tanpa sebab, mengingat banyak oknun tak bertanggungjawab akan mencari celah sesempit mungkin pada saat anak tak dalam pengawasan untuk menjerumuskannya ke dunia hitam narkotika.
"Perkuat pembinaan mengenai bahaya napza melalui sekolah dan di dalam keluarga," tukasnya.[kenedy]
