Pemantapan USP, Siswa Pertanian Terima Banyak Ilmu

Pemantapan USP, Siswa Pertanian Terima Banyak Ilmu

BANJARBARU, MK - Pelatihan Uji Sertifikasi Profesi (USP) bagi siswa kelas XII SMK-PP Negeri Banjarbaru Tahun Pelajaran (TP) 2020/2021, telah selesai digelar selama 4 hari, sejak Rabu (24/3/2021) hingga Sabtu (27/3/2021) lalu.

Pelatihan yang diikuti 112 siswa, yang terdiri dari 3 Kompetensi Keahlian yang ada di SMK-PP Negeri Banjarbaru, di antaranya 53 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), 40 siswa Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), dan 19 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil (TPHP).

Dalam pelatihan ini siswa mendapatkan berbagai materi yang diberikan para instruktur profesional di bidangnya. Antara lain Mandor Kelapa Sawit bagi siswa ATP, Hidroponik bagi siswa ATPH dan Pengolahan Hasil Pertanian dalam bidang pembuatan susu kedelai bagi siswa APHP.

Pada pelatihan ini siswa ATP mendapatkan materi berupa: Melakukan Pembagian Tugas Kepada Pekerja, Mengawasi Pekerja sesuai Arahan, Menilai Kesesuaian Hasil Kerja, Menghimpun Data Hasil Pelaksanaan Pekerjaan, Membuat Laporan Hasil Kerja, Menentukan Pekerjaan yang akan Dilaksanakan. 

Menentukan Sumber daya yang Diperlukan, Menyiapkan Alat dan Bahan yang Diperlukan, Mengawasi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai Prosedur, Mengelola Gangguan-Gangguan Gulma, Hama dan Penyakit, dan Melakukan Pengarahan Pekerjaan Pemeliharaan.

Sedangkan siswa ATPH mendapatkan materi berupa: Menyiapkan sarana penanaman, Membuat instalasi, mengoperasikan instalasi, melarutkan nutrisi, menyemai benih, menanam bibit, merawat tanaman, memanen dan pasca panen.

Lanjut siswa APHP mendapatkan materi berupa: Mengikuti prosedur menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3), Memilih cara, bahan kemasan, dan alat pengemasan manual, Memilih cara, bahan kemasan, dan alat pengemasan manual, Memproduksi susu kedelai, dan Memproduksi susu kedelai.

Seperti diketahui bahwa Wakil Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Banjarbaru, Airin Nurmarita menjelaskan, kegiatan pelatihan USP bidang pertanian ini untuk memberikan pemantapan siswa dalam bidang ketrampilan untuk menghadapi Uji Sertifikasi Profesi yang dilaksanakan setelah pelatihan ini.

Perlu diketahui pihak sekolah juga menerapkan protokol kesehatan dalam pelatihan ini untuk meminimalisasi terkait pandemi Covid-19, dengan mewajibkan instruktur, siswa dan panitia memakai masker, jaga jarak dan membagi 1 instruktur untuk 5 sampai dengan 10 siswa, di mana hanya ada 2 instruktur sehingga siswa dibagi lagi menjadi 2 sesi (pagi dan siang).

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional dan menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri dan modern.

Ditambahkan Dedi Nursyamsi, untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah SDM nya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantapan Pendidikan vokasi pertanian, mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial," terangnya.[advertorial/wd]

Penulis : Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru

Lebih baru Lebih lama