PALANGKA RAYA, MK - Beberapa pekan terakhir ini terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kota Palangka Raya.
Hal tersebut pun mematik perhatian serius dari kalangan anggota DPRD Palangka Raya.
Sekretaris Komisi B DPRD Palangka Raya, Norhaini meminta masyarakat tidak berasumsi negatif bahwa penyaluran dari PT Pertamina tidak tepat sasaran.
Hal tersebut menurutnya, bisa saja ada penyebab lain. Misalkan dalam penggunaannya tabung gas bersubsidi tersebut turut digunakan oleh masyarakat dari kalangan menengah ke atas.
"Dari laporan masyarakat yang saya dengar banyak masyarakat yang notabene dari kalangan menengah ke atas turut menggunakan gas elpiji 3 kilogram ini," ungkapnya, Selasa (23/3/2021).
Padahal, tegasnya, tabung gas bersubsidi tersebut sejatinya diperuntukan pemerintah bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Ia berharap, masyarakat dari kalangan menengah ke atas untuk membantu masyarakat kalangan menengah ke bawah dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka yang memanfaatkan gas elpiji 3 kilogram tersebut.
Sementara itu, ia juga berharap kepada Pemerintah Kota Palangka Raya melalui instansi terkaitnya dapat memperketat pengawasan di sejumlah wilayah.
Politisi Partai Golkar tersebut menambahkan, Pemkot dengan pihak Kepolisian juga dapat bekerjasama melakukan pengawasan dilapangan, dengan harapan kelangkaan gas elpiji dapat diminimalisir secepatnya.
"Sekalipun ada oknum yang bermain memanfaatkam situasi mencari keuntungan. Kami minta pihak Kepolisian dapat memprosesnya sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku," tandasnya.[kenedy]
