PULANG PISAU, MK - Beberapa waktu lalu rusaknya ruas Jalan Desa Tahai Jaya menuju Desa Tahai Baru di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), sempat viral media sosial Facebook (FB).
Viralnya kerusakan ruas jalan tersebut dengan beredarnya gambar yang diunggah oleh akun FB bernama Diyo Jurnal TV hingga dikomentari ratusan akun FB lainnya dengan berbagai macam tanggapan.
Unggahan gambar yang menunjukan beberapa truk dan mobil amblas di kubangan jalan yang rusak itu, diduga akibat dilintasi sejumlah truk melebihi tonase yang lalu lalang di ruas jalan dimaksud.
Bersamaan dengan itu pula, rusaknya akses jalan antar desa tersebut diduga akibat intensitas hujan cukup tinggi hingga mempengaruhi rusaknya akses jalan menuju menjadi kawasan program ketahanan pangan nasional atau Food Estate.
Tak berselang lama dari unggahan gambar sebelumnnya, kembali beredar dan viral sebuah postingan diakun beranda FB bernama Diyo Avp Surya pada 2 Januari 2021.
Unggahan kali ini juga dikomentari ratusan akun FB lainnya. Video dengan durasi cukup singkat itu, lagi-lagi menunjukkan kerusakan ruas jalan yang diduga di lokasi yang sama atau sekitar lokasi saat viral gambar rusaknya ruas jalan sebelumnnya.
Dari pantauan wartawan metrokalimantan.com, video yang diunggah akun Diyo Avp Surya itu bukan hoax dan semacamnya. Tetapi memang di lokasi desa yang masuk dalam program Food Estate. Ditambah lagi, unggahan video tersebut dibubuhi narasi.
Adapun narasi asli yang dikutip oleh wartawan ini sebagai berikut;
Kami sbg masayarakat d sebelah timur sungai kahayan yg meliputi:
1.desa tahai jaya
2.desa tahai baru
3.desa sanggang
4.desa pantik
5.desa belanti siam
6.desa gadabung
7.desa karya bersama...Kami tau akses jln dr km 14 basarang sudah d ambil alih oleh pusat dan akn d laksanakan pengerjaanya d tahun ini.
Namun akses jln ini adalah satu satunya urat nadi perekonomian untk desa desa tsb dan bisa d bilang kondisinya sangat parah,maka kami berharap kpd pihak dinas PUPR setempat agar dapat menimbun beberapa titik yg sangat parah,dan menyiapkan alat berat d lokasi.
Mohon maaf bila ada pihak yg merasa tidak nyaman dg postingan saya...tidak ada mksud ingin menjelekan pihak pemerintah, namun kami sangat sangat dan sangat berharap agar d perbaiki sebelum d krjakan proyek dr pusat.
#jalur_basarang_ke_belanti.
#akses_jln_lokasi_food_estate
#ijn_tag.
Menyikapi hal tersebut, Usis I Sangkai, Kadis PUPR Pulang Pisau, membenarkan bahwa video yang beredar di FB itu benar adanya.
Hanya saja, lanjut Usis, pembangunan ruas jalan tersebut saat ini ditangani pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional atau BPJN Kalteng.
"Iya, video jalan rusak yang beredar di FB itu benar adanya. Tetapi jalan tersebut sudah diserahkan ke pihak BPJN Kalteng dalam penanganannya melalui anggaran dana APBN, yang anggarannya sendiri ada di mereka (BPJN)," jelasnya via WhatsApp, Senin (4/1/2021).
Diungkapkan Usis, sebelumnnya untuk penanganan jalan tersebut ditangani DPUPR Pulang Pisau, dengan nilai anggaran 39 miliar. Namun karena jalan itu merupakan akses poros menuju kegiatan strategis nasional maka disepakati untuk ditangani pihak BPJN.
"Jadi anggaran yang Rp39 miliar sebelumnnya itu digeser ke tempat lain di sekitar jalan lintas Food Estate. Sebab, tidak boleh untuk 1 kegiatan tumpang tindih dari sumber anggaran antara APBD dan APBN. Jangan khawatir jalan itu pasti diperbaiki, karena infonya sudah teken kontrak dan anggarannya sudah keluar," tuturnya.
"Pada dasarnya kami (DPUPR) Pulang Pisau, terus melakukan yang terbaik demi kemajuan pembangunan di kabupaten berjuluk Handep Hapakat ini, hanya saja perlu bertahap. Apalagi saat ini masih refocusing angggaran, tetapi yakin saja kami akan bekerja maksimal dan akan dirasakan oleh masyarakat," tukasnya.[manan]
