Penyuluh Pertanian Pelaihari Bantu Korban Banjir

Penyuluh Pertanian Pelaihari Bantu Korban Banjir

PELAIHARI, MK - Jajaran Penyuluh Pertanian Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut bergerak merespon bencana banjir dengan gerakan membantu secara langsung warga yang terdampak.

Akibat banjir yang menimpa sebagian warga Pelaihari, Penyuluh Pertanian seluruh Kecamatan Pelaihari menyerahkan bantuan kepada warga korban banjir. Bantuan diserahkan pada 19 Januari 2021.

“Kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas Penyuluh Pertanian terhadap korban banjir yang memakan korban cukup banyak di wilayah Pelaihari," ujar Saidillah. 

Sebagaimana diketahui, banjir melanda Kalimantan Selatan di beberapa daerah sejak 13 Januari 2021 dan terus berlangsung hingga saat ini. Kini luasan dan ketinggian banjir sudah mulai berkurang.

Namun akibat banjir, masih menyisakan puing-puing kerusakan tempat tinggal warga, barang-barang rumah tangga, pakaian dan lain-lain yang tidak dapat diselamatkan. 

Penderitaan akibat banjir semakin dirasakan, karena kurang istirahat, kurang asupan pangan yang dirasakan oleh semua warga. Sementara bantuan belum tentu dapat menjangkau semua dan kemungkinan tidak sebanyak yang dibutuhkan. 

Karena itu, Saidillah selaku Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Pelaihari dengan didukung oleh seluruh jajaran Penyuluh Pertanian di wilayahnya turun membantu masyarakat  secara langsung memberikan bantuan secara materiil.

Sumbangan yang dihimpun oleh Penyuluh berupa pakaian layak pakai, makanan siap saji, air mineral yang sangat dibutuhkan oleh warga.

Menurut Saidillah, sebagian korban adalah masyarakat petani kehilangan barang-barang rumah tangga, lahan sawah dan pertanamannya miliknya rusak karena terendam dan tertutup lumpur banjir.

Saat ini selain memberikan bantuan juga sekaligus melihat kerusakan-kerusakan yang dialami oleh petani sebagai mitra penyuluh.

“Bantuan kami sangat sedikit, jauh dari yang dibutuhkan oleh warga. Namun kami berharap ini bisa meringankan beban yang diderita warga korban. Ya banjir tidak lama dan segara bisa bangkit untuk memulihkan,” tutur Saidillah.[advertorial]

Lebih baru Lebih lama