Dukung Food Estate, BBPP Binuang Monitoring RTL dan Binjut Hasil Pelatihan

Dukung Food Estate, BBPP Binuang Monitoring RTL dan Binjut Hasil Pelatihan

SEBELUM mengakhiri kegiatan suatu pelatihan, para peserta pelatihan diminta untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL). RTL ini sendiri merupakan kegiatan-kegiatan  yang akan dilakukan oleh purnawidya dan hal ini merupakan penerapan hasil pelatihan. 

Selain itu, salah satu rangkaian kegiatan suatu pelatihan adalah tahap Bimbingan Lanjutan (Binjut), di mana kegiatan ini merupakan bimbingan yang dilakukan oleh Widyaiswara terhadap purnawidya dalam menerapkan hasil pelatihan.

Berkenaan dengan hal itu, para purnawidya pelatihan Pengelolaan Organisasi Kelompok Tani Angkatan III yang digelar Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Kalimantan Selatan pada tanggal 28 hingga 30 September 2020 di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kapuas Timur, Kalimantan Tengah melaksanakan RTL sekaligus Binjut yang dibimbing Yusuf Rijayanto MA selaku Widyaiswara BBPP Binuang. 

Kegiatan pelatihan tersebut berkenaan dengan program Food Estate yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian, sehingga RTL yang disusun berkaitan dengan program tersebut.

Rencana Tindak Lanjut yang dilakukan purnawidya yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) “Bersatu” Desa Anjir Mambulau Timur, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas. 

Hadir dalam pertemuan tersebut Widyaiswara BBP Binuang, Koordinator BPP Kecamatan Kapuas Timur, Babinsa Desa Anjir Mambulau Timur, PPL Desa Anjir Mambulau Timur, Ketua Gapoktan Bersatu dan 9 Pengurus Poktan penerima kegiatan Program Food Estate. 

Acara pertemuan dipimpin oleh Suhardi selaku Ketua Gapoktan yang baru terpilih. Materi pertemuan membahas antara lain; 1. Upah olah lahan sebesar Rp.100.000 per hari untuk TR2 dan Rp.100.000 per hektare untuk TR4;
2. Luas lahan yang direncanakan diolah untuk program sebesar 250 hektare namun terkendala Alsintan yang masih kurang.

Kemudian;
3. Iuran untuk pembelian tandon bahan bakar sebesar Rp170.000 per Poktan yang mengikuti Program Food Estate;
4. Jadwal olah tanah ditargetkan akan selesai pada tanggal 30 Oktober 2020 untuk semua Poktan yg melaksanakan Program Food Estate.

Terakhir; 5. Untuk penanggulangan hama awal direncanakan secara mandiri menggunakan bahan bahan sekitar yang alami dan dilakukan dgn penjadwalan bersama sebelum persemaian.

Dalam mendiskusikan RTL tersebut sekaligus dilakukan Bimbingan Lanjutan sehingga para peserta pertemuan yang merupakan purnawidya lebih memahami kembali mater-materi pelatihan yang sudah diterimanya dan langsung merasakan manfaatnya.

Selain membahas hal tersebut di atas, Yusuf juga mengajak Gapoktan untuk memiliki cita-cita yang diharapkan dapat diwujudkan guna meningkatkan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan anggota Gapoktan.

Untuk saat ini Gapoktan sepakat bercita-cita untuk memiliki Kios Saprodi dan Penggilingan Beras (Rice Milling Unit/RMU). Untuk itu Yusuf berharap agar dimulai dengan pemupukan modal melalui iuran/simpanan anggota.

Suhardi selaku Ketua Gapoktan menekankan kepada para pengurus Poktan yang ikut hadir dalam pertemuan agar semua dapat berpartisipasi aktif dengan penuh semangat dan harus optimis atas cita-cita yang mereka canangkan.

Di akhir pertemuan Suhardi berharap agar BBPP Binuang melakukan secara bertahap dan rutin untuk melakukan bimbingan lanjutan hingga cita-cita Gapoktan dapat terwujud. 

Selain itu, juga pendampingan oleh PPL setempat dan Babinsa dapat dilakukan setiap saat. Sambil tertawa Suhardi berkata "Keberhasilan sudah di depan mata".[advertorial]
Lebih baru Lebih lama