Dihantam Tronton, Rangka Jembatan Sei Gawing yang Rusak Dipesan

Dihantam Tronton, Rangka Jembatan Sei Gawing yang Rusak Dipesan

PALANGKA RAYA, MK - Beberapa waktu lalu, Jembatan Sei Gawing di Desa Bagugus, Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dihantam mobil besar jenis tronton.

Akibatnya rangka besi di bagian atas jembatan penyok. Sayang, hingga kini belum terlihat ada penanganan dan perbaikan jembatan tersebut.

Tronton bermuatan alat berat excavator yang menghantam jembatan itu sendiri diduga milik salah satu Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI).

Salah satu warga setempat, Lukman yang sering melintas di jembatan tersebut mengaku sangat khawatir atas kondisi jembatan saat ini.

Menurutnya, sebelum jembatan dihantam tronton perusahaan, Ia sering berhenti di jembatan tersebut untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan sungai.

Namun, pasca kejadian itu, pria 30 tahun ini  mengaku sudah tidak berani lagi berhenti untuk istirahat di jembatan tersebut. Ia meminta pemeritah melalui dinas terkait bisa secepatnya memperbaiki jembatan tersebut.

"Jangan menunggu ada korban, baru diperbaiki jembatan itu," tuturnya.

Terkait masalah ini, metrokalimantan.com pun mengonfirmasi Satuan Kerja (Satker) Wilayah lll, Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalteng di Kota Palangka Raya.

Menurut Hanyi Ether B, pihak perusahaan pemilik tronton sudah rapat dengan Balai dan bersedia mengganti kerusakan tersebut. Untuk mengadaan rangka jembatan mereka bekerja sama dengan orang yang akan memperbaiki jembatan itu.

"Perbaikan itu cepatnya, tapi masih  menunggu rangka bajanya datang dulu. Rangka bajanya lagi dipesan dipabrikasi dalam proses pemesanannya," ungkap Hanyi.

Ia menambahkan, pemasangan rangka baja dari pihak perusahaan. Sementara dari Balai cuma supervisi pengawasan di lapangan agar pengerjaan sesuai spesifikasi dan standar sama dengan yang ada.

"Mereka kerja sama dengan kontraktor atau pihak ketiga yang melaksanakan pekerja itu. Kami hanya minta mereka untuk bertanggung jawab atas kerusakan jembatan tersebut," jelasnya.

Intinya, lanjut Hanyi, perusahaan itu bertanggung jawab untuk memperbaiki jembatan itu. Tentunya barang tidak langsung datang dikarenakan dimensi jambatan dilihat kerusakannya, termasuk berapa batang yang rusak itu perlu dicetak.

"Kami hanya menyarakan mereka, karena perusahaan itu tidak berpengalaman untuk perbaikan jembatan. Silakan kalian pilih orang-orang yang berpengalaman untuk memperbaiki jembatan rusak itu," pungkasnya.[deni]

Lebih baru Lebih lama