Gagal Panen, Belasan Poktan Dapat Klaim Asuransi

Gagal Panen, Belasan Poktan Dapat Klaim Asuransi

PULANG PISAU, MK - Sedikitnya ada belasan petani di Kecamatan Maliku dan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mengalami gagal panen akibat perubahan musim.

Dampaknya, ada 18 kelompok tani (Poktan) mengalami kerugian. Meski begitu, pihaknya dapat mengklaim asuransi untuk menutupi kerugian tersebut.

"Ada sekitar 18 Kelompok tani yang mengalami gagal panen. Tapi syukur karena mereka menjadi anggota asuransi hingga itu bisa di klaim," ucap Kadistan Pulang Pisau, Slamet Untung Riyanto, Kamis (24/9/2020).

Dijelaskan Slamet, klaim asuransi petani ini memang diperuntukkan bagi petani yang ikut dalam program asuransi, bukan klaim bantuan rutin untuk petani.

"Klaim kelompok tani yang gagal ini terjadi pada bulan Ialu, sehingga dari klaim asuransi yang dicairkan ini bisa menjadi modal awal petani lagi untuk memulai menanam kembali," katanya.

Diterangkannya, luasan lahan pertanian padi yang mengalami gagal panen itu mencapai 80,25 hektare.

"Gagal panen ini disebabkan perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, serangan hama dan penyakit tanaman padi lainnya," ucap Slamet.

Masih kata Slamet, untuk besaran asuransi sendiri berkisar sebesar Rp 6 juta per hektare. 

Namun, lanjut Slamet, klaim asuransi tersebut nilainya tetap bervariatif, sesuai dengan hasil veriflkasi di lapangan dan seberapa besar tingkat kegagalan panen tersebut di survei oleh pihak asuransi PT Jasindo. 

Ditambahkan Slamet, mengingat usaha di sektor pertanian, khususnya pertanian padi selalu dihadapkan dengan resiko ketidakpastian yang cukup tinggi.

"Untuk menghindari gagal panen ini, pemerintah telah memberikan solusi terbaik buat para petani padi berupa Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang dapat memberi harapan perlindungan terhadap resiko gagal panen," ungkapnya.

Jadi, katanya lagi, dengan adanya asuransi ini petani merasa terlindungi dengan memperoleh ganti rugi jika mengalami gagal panen untuk dapat membiayai pada tanam berikutnya.[manan]

Lebih baru Lebih lama