PALANGKA RAYA, MK - Dunia pendidikan di masa pandeni Covid-19 ini tidak boleh putus. Tekad ini setidaknya diungkapkan Altria, mahasiswi Universitas Palangka Raya (UPR), Sabtu (15/8/2020).
Generasi milenial asal Kabupaten Barito Utara (Barut) ini mengatakan, masa pandemi ini tentu semuanya harus berubah, apalagi dalam dunia pendidikan. Semua kegiatan belajar-mengajar kini harus dilakukan secara online.
"Pendidikan di Indonesia khususnya Kalteng harus tetap berjalan, tidak boleh berhenti. Walaupun dilakukan melalui online ataupun daring," katanya.
Mahasiswi ini juga menilai sistem belajar seperti itu memiliki dampak positif maupun negatif. Sisi baiknya mempermudah komunikasi antara pengajar dengan siswanya. Dampak negatifnya tentu tidak efektif sistem belajarnya.
"Dengan daring juga untuk menghindari terjadinya kontak fisik secara langsung. Segi ekonomi pun terganggu dengan adanya sistem belajar ini," imbuhnya.
Seharusnya, lanjutnya, pemerintah pun harus memikirkan terkait pendidikan ini, yang mana dari segi paket internetnya ditambah bagi orangtua yang tidak memiliki handphone android dan jaringan tidak stabil.
"Sistem edukasi ini agar tetap berjalan dan harus mendapatkan perhatian dari pemerintah apapun kendalanya," tegasnya.
Senada, Puspa menerangkan, terpenting saat ini bagaimana membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun tidak mengindahkan pendidikan.
"Semoga saja pandemi ini cepat berlalu, dan kami bisa lebih meningkatkan kualitas pendidikan hingga ke kancah nasional," tukasnya.
Kemerdekaan Republik Indonesia sudah berusia 75 tahun, dengan mengambil tema Indonesia Maju, sebagai mahasiswi yang sedang berjuang menempuh pendidikan agar tetap maju dan sukses.
"Mudah-mudahan prestasi yang selama ini dihasilkan anak bangsa terus ditingkatkan, jangan sampai tertinggal dengan negara lain," tandasnya.[kenedy]
