Kecewa, Masyarakat Minta Jalan Barito Raya Diperiksa Penegak Hukum

Kecewa, Masyarakat Minta Jalan Barito Raya Diperiksa Penegak Hukum

BUNTOK, MK - Proyek pembangunan Jalan Barito Raya di kawasan Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Kabupaten Barito Selatan (Barsel) baru saja selesai. Ironisnya jalan ini rusak lagi, meski sempat diperbaiki di masa pemeliharaan.

Dari pantauan awak metrokalimantan.com, Senin (17/8/2020), aspal pada badan jalan kembali retak hingga terbelah. 

Proyek jalan ini sendiri dikerjakan PT Anek Pembangunan Jaya (APJ) yang berpusat di Palangka Raya dengan konsultan pengawas CV Tika Kreatif Desain Konsultan. 

Proyek jalan sepanjang 3,5 kilometer dengan lebar kurang lebih 5 meter ini menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Barsel sebesar Rp11 miliar.

Kondisi tampak membuat masyarakat setempat kecewa. Pasalnya, pengerjaan proyek pembangunan jalan terkesan dikerjakan asal selesai dan kurang bagus.

Salah satu warga Kota Buntok berinisial RHM (23) mengungkapkan, kondisi Jalan Barito Raya ini mestinya ada pengawasan dari aparat hukum. Sebab kondisi jalan ini menjadi berbahaya bagi pengguna jalan, karena retak dan terbelah serta rentan ambruk.

"Ada pengawasan dari aparat hukum lah, agar tidak melalui jalan yang rusak itu lah. Seandainya ada pengendara yang laju melintas, kalau jalan rusak kan berbahaya, apabila jalan itu ambruk," tandasnya kepada awak media.

Menurutnya, aparat hukum harus mengawasi pekerjaan jalan ini. Karena kualitas pekerjaan kurang bagus. Apalagi beberapa minggu lalu dikerjakan perbaikan setelah ada kerusakan pertama. 

"Soalnya baru beberapa minggu selesai dikerjakan sudah rusak kembali. Itu aja motor atau mobil kemarin tenggelam jatuh ke parit, lemah jalannya," bebernya.

Jika kondisi jalan seperti ini dibiarkan, sambung dia, tentu para pengguna jalan menjadi resah atau khawatir saat melintas. 

"Kalau kayak begini kondisi jalan ndak aman kita masyarakat melintas. Resah lah," ketusnya dengan raut kecewa.

Di tempat berbeda, salah satu pengguna jalan, Nuse (52) menuturkan, sebagai masyarakat Ia meminta perbaikan kembali. Ini mengingat jalan ini adalah jalan umum alternatif bagi masyarakat.

"Kami masyarakat minta untuk diperbaiki kembali dengan kualitas yang bagus. Kami kurang tau Dinas PUPR Barsel teknik cara mengerjakannya, yang penting kami masyarakat minta  jalan ini harus di perbaiki," tandasnya. 

Dikonfirmasi metrokalimantan.com via pesan WhatsApp, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barsel, Ita Minarni menjelaskan proyek ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Ini kan dana DAK semua perencanaan standart DAK dan dikonsultasikan beberapa kali baru dapat persetujuan dari pusat," terangnya.

"Tetap ini memang keadaan alam," pungkasnya.

Pantauan di lapangan, dari sekian titik yang retak dan terbelah ada tiga titik. Dari tiga  titik yang retak dan terbelah itu berdekatan satu sama lain.[tim redaksi]
Lebih baru Lebih lama