PALANGKA RAYA, MK - Bertajuk "Indonesia Maju, Dayak Berdaya dengan Kapakat dan Karakat Stop Covid-19", Rapat Koordinasi (Rakor) Damang dan Dewan Adat Dayak (DAD) se-Kalimantan Tengah (Kalteng) digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Pemprov, Rabu (18/2020).
Acara ini dibuka langsung Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran. Di momen ini Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat dayak yang dari pelosok hadir, para damang hingga tokoh adat, tokoh agama dan tokoh dayak, termasuk Dewan Pakar Pembina MADN dan DAD.
Menurutnya, kegiatan ini untuk membangun Kalteng. Situasi saat ini memang sulit, di tengah virus Corona merebak dan harus melakukan upaya penanggulangan sekaligus antisipasi dan pencegahan.
"Dari rakor ini, kami juga meminta bantu para damang, mantir adat, DAD dan Kepala Daerah, untuk terus mengedukasi masyarakat untuk patuh dengan protokol kesehatan, mencegah dan meminimalisir potensi Covid-19," kata Sugianto.
Sugianto kembali menegaskan, Covid-19 tidak bisa dianggap main main, karena sudah banyak yang menjadi korban akibat terpapar.
"Mari bersama melawan virus Corona. Ambil hikmahnya dari Covid-19 ini dengan menggunakan protokol kesehatan, mengurangi intensitas keluar rumah atau keluar malam," pintanya.
Ia juga mengajak untuk menjaga kesehatan serta bersatu, baik pemerintah, instansi terkait, sampai RT/RW, Damang, Mantir, hingga masyarakat pelosok untuk terus mengedukasi masyarakat kita.
Sugianto menyebutkan, saat ini pemerintah semuanya selain fokus penanganan dan antisipasi Covid-19, juga pemulihan perekonomian secara bertahap sehingga masyarakat dapat nyaman dan pendapatan daerah juga dapat baik.
Memang, lanjutnya, situasi saat ini semuanya turun dan berat, tapi terus berupaya untuk membantu dan melayani masyarakat.
"Ini momen kita masyarakat dayak, untuk memerangi Covid-19 dan bersatu membangun daerah serta kesejahtraan masyrakat semuanya," imbuhnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini juga mengajak semua Damang, Mantir, DAD, dan masyarakat dayak untuk bersama-sama mendukung food estate, program pemerintah pusat di Kalteng.
"Food estate ini bukan cuma padi, tapi juga ketahanan pangan, baik peternakan, jagung dan lainya, sampai hilirisasi. Kita dorong masyarakat Kalteng dalam berkarya. Kami sudah perjuangkan agar masyarakat Kalteng yang berperan di food estate dan pemerintah pusat juga mengapresiasi," jelasnya.
Selain itu juga, pihaknya memperhatikan infrastruktur, pendidikan anak-anak masyarakat dayak juga kita perhatikan, dan kita harus jeli melihat peluang serta mendorong peluang di food estate ini.
"Tenaga kerja sudah ada, bukan trasmigrasi, dan kita dorong masyarakat dayak untuk berkarya," tandasnya.[kenedy/adv]
