Suket Covid-19 Palsu, Jadi Ladang Duit Oknum tak Bertanggung Jawab

Suket Covid-19 Palsu, Jadi Ladang Duit Oknum tak Bertanggung Jawab

PALANGKA RAYA, MK - Berulang kali, ada oknum yang menggunakan Surat Keterangan (Suket) bebas Covid-19 palsu.

Seperti di posko Lintas Batas (Libas) Kota Palangka Raya, di mana petugas kerap mendapati sopir angkutan penumpang dan barang membawa Suket palsu.

Fenomena ini memantik perhatian banyak pihak. Lalu muncul pertanyaan, sebenarnya apa yang melatar belakangi adanya Suket palsu ini? Terus, langkah apa yang tepat untuk menekan peredaran Suket palsu ini.

Juru Bicara II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, Murni D Djinu mengungkapkan, ditemukannya Suket Covid-19 palsu itu menunjukkan ada oknum atau kelompok orang yang sengaja mengambil kesempatan di tengah pandemi.

"Kondisi ini tentu membuka mata dan pikiran kita, bahwa dalam situasi dan dinamika apapun selalu muncul tindakan yang melawan hukum dan aturan. Ini kita sesalkan, apalagi di situasi pandemi ini," ujarnya, Senin (20/7/2020).

Pertanyaannya sekarang, sambungnya, langkah apa dan kebijakan apa yang akan diterapkan untuk menangani hal itu. Jawabanya tidak lain adalah sikap tegas para petugas dari Gugus Tugas Covid-19 di lapangan.

"Bagusnya, sikap tegas ini sudah dilakukan oleh petugas di lapangan. Termasuk oleh pihak kepolisian yang menjadi ranahnya. Langkah tegas ini tentu menjadi cara memberi efek jera," imbuhnya.

Harus disadari, munculnya fenomena penggunaan Suket palsu bisa disebabkan banyak aspek, yakni disebabkan rumitnya prosedur birokrasi dan disertai pengenaan sejumlah biaya untuk pemeriksaan rapid test yang cukup memberatkan.

"Adanya prilaku oknum atau kelompok yang memanfaatkan pentingnya suket bebas Covid-19 di tengah pandemi ini digunakan untuk mendapatkan keuntungan finansial sesaat," tandasnya.[kenedy]

Lebih baru Lebih lama