BANJARMASIN, MK - Dukungan untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditunjukkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan.
Ini seperti disuarakan Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi kepada wartawan usai rapat dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Selasa (16/6/2020).
"Pimpinan dan beserta anggota di Komisi II berkomitmen mendorong perusahaan daerah untuk meningkatkan pendapatan. Gunanya untuk mendorong PAD kita yang menurut saya pribadi kian terpuruk," katanya.
Menurut legislator yang akrab disapa Paman Yani ini, perusahaan daerah, seperti PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers) berfokus pada channel fee. Dari hasil tersebut, PT Ambapers hanya menerima hasil sebesar 12,5 persen.
"Jadi hari ini kita inginkan lebih ditingkatkan. Tidak masalah mau dikasih 20 persen, Alhamdulilah atau lebih. Setidaknya pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan porsi yang lebih," jelasnya.
Ia mengatakan, itu akan lebih adil dan sangat bijaksana. Karena yang berasal dari daerah juga akan kembali kepada daerah, terkhususnya Kalsel.
"Karena apa yang disetorkan semua itu untuk pembangunan daerah dan untuk kepentingan rakyat. Ketika setoran ke daerah minim, sangat disayangkan karena pengerukan alur pihak ESDM yang mendapatkan lebih besar yaitu 87,5 persen," bebernya.
Ini yang harus dibicarakan dengan baik sehingga diberikan pengertian. Saat ini ekonomi lagi terpuruk dan kalau tidak dibantu pemerintah daerah akan kesulitan.[fuad]
