Kapuas Diapit Daerah PSBB, Legislator ini Minta Tingkatkan Kewaspadaan

Kapuas Diapit Daerah PSBB, Legislator ini Minta Tingkatkan Kewaspadaan


KUALA KAPUAS, MK - Jumlah terpapar virus Corona di Kabupaten Kapuas terus mengalami trend peningkatan. Hingga Kamis (14/5/2020) ini, sudah tercatat 19 orang jumlah positif Covid-19.

Kasus ini diiringi angka kematian yang tinggi. Setidaknya sudah 5 pasien positif covid-19 meninggal. Kondisi ini membuat keprihatinan, apalagi secara geografis letak Kapuas sudah diapit wilayah yang sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karenanya tingkat kewaspadaan harus terus ditingkatkan.

"Wilayah Kapuas bisa dibilang sudah diapit wilayah yang memberlakukan PSBB seperti Palangka Raya dan Banjarmasin, ini jelas menimbulkan keprihatinan tersendiri," ungkap Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kapuas,  Yohanes melalui telepon selular, Kamis (14/5/2020).

Wilayah Kalsel sendiri seperti Kabupaten Batola dan Banjarbaru sudah mengajukan PSBB ke Pemerintah Pusat dan melakukan persiapan.

Menurut legislator yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kapuas ini, penerapan PSBB memang harus melalui persetujuan pemerintah pusat setelah diajukan oleh pemimpin pemerintah daerah.

"Wilayah Kapuas merupakan jalur lintas penghubung Kalteng-Kalsel, bisa memungkinkan tingkat kerawanan yang tinggi," jelas Anes sapaan akrab legislator ini.

PSBB adalah sebagai upaya yang harus dilakukan untuk melawan pandemi Covid-19, wajib dilaksanakan bersama seluruh lapisan masyarakat.

"Kita sudah merasakan dampak dari wabah pandemi covid-19 saat ini, semoga wilayah Kapuas tidak sampai memberlakukan PSBB," harap Anes.

Untuk tidak menjadikan Kapuas memberlakukan PSBB, maka jangan sampai lagi bertambah masyarakat kita terpapar Covid-19.

Legislator ini mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta mematuhi seruan dan anjuran pemerintah.

"Mari bersama kita menjaga diri sendiri dan keluarga agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan menjalankan anjuran pemerintah bersama berusaha memutus rantai penyebaran virus corona tersebut," Imbau Anes.[zulkifli]
Lebih baru Lebih lama