Kegiatan PKL ini bahkan menjadi salah satu syarat kelulusan, baik untuk mahasiswa maupun siswa SMK.
Tidak main-main, kegiatan magang atau PKL dijadikan sebagai tolak ukur apakah skill ataupun ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan di SMK maupun perkuliahan sudah berjalan dengan baik.
Tidak hanya skill, namun juga etika maupun ettitude dalam bekerja dan bersosialisasi juga diperhitungkan dalam kegiatan ini.
Sejak beberapa tahun belakangan ini, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang memberi kesempatan kepada siswa-siswi dari sekolah menengah maupun sekolah kejuruan untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) atau juga sering disebut PKL.
Selain untuk mencetak petani petani milenial, program ini juga bertujuan untuk mendukung kegiatan sekolah SMA/SMK dalam rangka memberi gambaran kepada pelajar saat mereka terjun ke dunia kerja nanti sesuai dengan bidang kompetensi dan jurusan.
Secara garis besar, kegiatan yang dilaksanakan dalam program Prakerin ini, adalah memperkenalkan berbagai kegiatan praktik lapang/kajiwidya yang tengah dilakukan oleh BBPP Binuang.
Kemudian memperkenalkan berbagai peralatan laboratorium dan alat-alat mesin pertanian modern. Selanjutnya, memberikan materi-materi terkait teknis dan budidaya pertanian yang ada di BBPP Binuang.
Kepada Humas BBPP Binuang, keduanya mengaku selama di BBPP Binuang mereka dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan serta mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah, Selasa (10/3/2020).
“Selama di sini kami banyak mendapatkan pelajaran, dan pemaparan materi dari para pembimbing materi yang disampaikan, di antaranya adalah budidaya tanaman pangan, hortikultura dan budidaya tanaman hidroponik,” sebut Fitri.[advertorial]
