"Saya terharu berada di hadapan warga Kalsel. Mungkin bahasa Banjar ulun kurang bagus sekarang ini. Karena ulun sudah meninggalkan Banjarmasin sejak tahun 80-an, jadi logatnya sudah mulai berubah," ujarnya pada awak media, Sabtu (7/3/2020) malam.
Fajroel berjanji akan menjalankan amanah yang telah diberikan kepadanya sebagai Jubir sasirangan. Ini bertujuan agar sasirangan mendunia dan dapat dipakai seluruh kalangan.
"Amanah ini bisa saya jalankan sebaik-baiknya. Saya juga bukan menjadi jubir Presiden RI, tetapi saya juga menjadi Jubir sasirangan. Supaya bisa terkenal di Indonesia dan juga bisa mendunia. Ulun himung memakai sasirangan," ucapnya.
Setelah resmi, Fajroel akan berupaya untuk mengenakan sasirangan dalam kegiatan-kegiatan terkait kenegaraan. Ia juga meminta doa rakyat Kalsel dalam menjalankan amanah.
"Agar bisa terus membantu Banjarmasin dan terutama industri sasirangan dalam kancah nasional dan dalam kancah internasional. Saya minta doanya mudahan tetap bisa menjadi jubir sampai tahun 2024. Tetap diberi amanah. Mudahan ulun jua bisa menjadi ambassador sasirangan," paparnya.
Ia juga menceritakan salah satu alasan terpilihnya sebagai jubir Presiden. Ini karena orang Banjar pintar dalam bercerita.
"Karena orang Banjar pintar bekesahan. Mungkin karena orang Banjar suka bekisah, bercanda dan terbuka," tutupnya.[fuad]
Tags
Metro Kota
