Satu di antara narasumber berasal dari Bank Indonesia (BI), tepatnya Staf Ahli Pengembangan UMKM, Yusuf Arif Setiawan.
Di momen ini, Yusuf memaparkan komitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui pembinaan kepada calon-calon wirausaha muda dengan program Mini University sebagai pusat inkubasi agribisnis dan melaksanakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan dan sektor hilir.
Menurut Yusuf, program Mini University ini akan melahirkan anak-anak muda pengusaha bidang sektor pertanian yang akan memajukan pertanian Indonesia.
"Mini University merupakan inisiatif dari BI Kalimantan Timur untuk mencetak pengusaha UMKM baru yang profesional dan lebih religi," tuturnya.
Pada kesempatan ini BI juga mengajak kerja sama dan sinergi BBPP Binuang membangun UMKM. Peran kerja sama ini berharap kehadiran BBPP Binuang mengikutsertakan dalam pelatihan dan pendampingan kepada calon wirausaha di bidang pertanian melalui cluster-cluster yang telah ditumbuhkan di desa.
"Ke depan nantinya BBPP Binuang akan terlibat aktif dalam penumbuhan dan pemberdayaan calon pengusaha muda petani milenial," imbuhnya.
"Ini tak lain bertujuan untuk mencetak generasi muda pertanian yang berjiwa entrepreneur dan sosiocultural," jelas Yulia.
Yulia mengatakan, terwujudnya program pengembangan UMKM Bank Indonesia yang mendukung kebijakan utama BI, adalah dengan meningkatkan alokasi pembiayaan bagi UMKM.
"Fokus lain dalam pengembangan UMKM BI Kaltim ini adalah penguatan kelembagaan, peningkatan produktivitas dan peningkatan akses keuangan dan pemasaran," pungkasnya.[advertorial]
