Menurut kakak ipar korban, Lukman saat itu adik iparnya pulang berbelanja sayur dengan menggunakan motor Beat dengan nopol KH 5748 di sekitar rumahnya di jalan Cempaka.
Saat berada di Jalan Panglima Tampei Palangka Raya persis di dekat rumahnya, tiba-tiba ada sebuah mobil pikap berwarna putih datang dari dari arah berlawanan.
"Adik saya yang saat itu mengendarai sepeda motor sempat terseret dan berada di depan mobil pikap yang menabraknya yang kemudian terlempar," ucap Lukman.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, kronologis laka maut yang menewaskan adik kandung Kepala Dinas Koperasi Kalteng Ati Mulyati ini berawal dari sepeda motor yang dikendarai korban meluncur mulai arah cempaka menuju rumahnya di Jalan Panglima Tampei.
Tiba-tiba di depan Guest House SYL, dari arah berlawanan muncul mobil Suzuki Grand Max yang saat itu dikemudikan R yang diduga anak di bawah umur. Tampak saat itu, sopir lepas kendali dan menabrak korban yang memiliki lima anak ini.
Sementara itu di lokasi tempat kejadian (TKP) terlihat pagar dan sebagian tembok terlihat hancur diduga akibat kerasnya hantaman mobil pikap.
Menurut Lukman, korban meninggal di lokasi tabrakan dengan luka parah serta dalam kondisi leher dan kaki patah. Juga luka parah di bagian kepala.
"Korban segera dievakuasi menuju kamar mayat RSUD Doris Silvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum," pungkasnya.
Saat ini Polresta Palangka masih belum memberikan pernyataan resmi, lantaran masih dalam penyelidikan.[deni]
