Melihat letak desa yang berdekatan dengan ibukota kabupaten itu, tentunya aspek pembangunan dan perekonomian juga diharapkan makin berkembang dan meningkat.
Sayang, ini tidak berlaku bagi desa yang memiliki luasan kurang lebih 1200 hektare per segi ini. Karena desa ini masih tampak terlihat seperti desa-desa terpencil lainnya yang ada di wilayah Bumi Handep Hapakat ini.
Berbagai usulan melalui Musyawarah Pembangunan Desa atau Musrenbangdes terus dilakukan pihaknya, terutama pada bidang infrastrukur jalan.
Meski begitu, tampaknya tak banyak yang bisa diperbuat. Usulan hanya sebatas seremoni pelaksanaan Musrenbangdes, mengingat masih banyaknya infrastruktur jalan yang belum terealisasi.
Padahal usulan prioritas desa itu, diharapkan berjalan sesuai janji Kepala Daerah (Bupati) setempat untuk dibangun dan ditingkatkan setiap tahunnya, terutama akses jalan utama di desa tersebut.
Tak menyerah, di luar dari peruntukan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), Pemdes Mantaren II terus mengusulkan pembangunan bidang infrastruktur hingga usulan masyarakat benar-benar terealisasi.
"Saat ini mulai RT 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8, lebih dari 10 kilo yang aspalnya belum tersambung. Padahal itu sesuai janji bapak Bupati, pada tahun 2018 lalu harus sudah tersambung aspalnya. Tapi sampai sekarang masih belum, dan akan terus kita usulkan sampai terealisasi," ungkap Imam.
Ia menambahkan, tak hanya itu, di bidang lainnya juga sama, seperti bidang pertanian. Di mana para kelompok tani yang ada di desa setempat sangat minim mendapatkan bantuan alat mesin pertanian atau Alsintan.
Padahal, menurutnya lagi, para kelompok tani sangat membutuhkan bantuan tersebut. Belum lagi, masalah bantuan ternak, katanya, kelompok yang ada di Desa Mantaren II ini juga belum mendapatkan bantuan.
Ditambah lagi, masalah infrastruktur lainnya seperti perbaikan tempat ibadah yang mana bangunannya sudah banyak yang perlu direhab.
"Ya mulai infrastruktur jalan, bidang pertanian juga sangat diharapkan oleh masyarakat Desa Mantaren ini, kan desa kita ini paling dekat dengan kota. Ya, semoga saja usulan ini dapat direalisasikan pemerintah kabupaten," pungkasnya.[manan]
