Pembangunan Pos jaga melalui dana Kelurahan Pulang Pisau ini sendiri dikerjakan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Handep Hapakat pada awal November 2019 lalu.
Keberaraan bangunan ini, tentu banyak manfaat. Selain sebagai tempat jaga malam, ini juga wadah peristirahatan dan bersantai sementara bagi warga yang bertugas jaga sesuai jadwal yang ditetapkan.
Meski begitu, tampaknya keberadaan bangunan poskamling di RT 02 Hulu ini menuai polemik. Ini karena ejumlah warga mengaku tidak setuju dengan posisi bangunan saat ini, karena terlalu jauh dari pusat rumah-rumah warga.
Seperti disampaikan salah seorang warga RT setempat, Mar. Ia menyayangkan pembangunan poskamling yang menelan biaya sebesar Rp25 juta dengan ukuran 2 x 3 meter persegi itu tidak sesuai harapan warga.
"Masa, dibangun di ujung gang RT kami. Seharusnya posisinya ada di pertigaan jalan yang tepat berada di tengah pusat perumahan warga," ujarnya kepada wartawan media ini, Jumat (7/12/2019).
Selain Mar, protes juga datang dari Yan. Dirinya menyayangkan poskamling yang sudah terbangun ini nantinya tidak dimanfaatkan dengan baik, mengingat lokasi pembangunannya terlalu jauh dari pusat perumahan warga.
"Mun jauh kayani siapa yang hakun menjaganya, padahal harapan kami pos yang dibangun ini adanya di tangah parak pertigaan jalan itu," ujarnya dengan logat daerah.
Diketahui, pembangunan pos jaga tersebut dibangun KSM pada awal bulan November lalu, tepatnya 27 hingga 30 November 2019 melalui dana Kelurahan.[manan]
Tags
kabar kalteng
