Expo dalam rangkaian memeriahkan HUT ke-54 kabupaten berjuluk Bumi Tuntung Pandang ini sendiri berlangsung selama lima hari, 3 hingga 7 Desember 2019 di lapangan Pertasi Kencana Pelaihari.
Bupati Tanah Laut, H Sukamta yang berkesempatan mengunjungi stand Rutan Pelaihari di Tala Expo 2019 tampak mengapresiasi hasil karya warga binaan.
“Kami berharap kemampuan warga binaan dalam berkarya bisa lebih dikembangkan lagi,” tuturnya.
Kepala Rutan Pelaihari, Budi Suharto mengatakan, karya warga binaan yang ditampilkan, seperti kerajinan membuat miniatur beragam rumah dan kapal pinisi, mengolah pupuk kompos, hasil perkebunan, peternakan serta kesenian.
“Juga ada pijat repleksi yang cukup mendapat perhatian dari pengunjung,” sebut Budi.
Masyarakat, lanjut Budi, hanya mengira ketika orang berada di dalam Rutan hanya meringkuk santai di balik jeruji besi. Padahal di balik itu, warga binaan juga melakukan aktivitas positif.
“Terbukti mereka dapat membuat karya yang bernilai ekonomi tinggi,” imbuhnya.
Selain ikut berpartisipasi dalam kemeriahan HUT ke-54 Tanah Laut, warga binaan juga mencoba menghilangkan stigma negatif yang dilekatkan kepada mereka.
“Buktinya mereka juga bisa menampilkan kreativitas,” jelas Budi.
Menurut Budi, produk kerajinan tangan dan keterampilan warga binaan, didapatkan melalui pelatihan hasil kerja sama dengan BLK, Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya.
Selama menjadi warga binaan, para narapidana diberikan pelatihan keterampilan. Ini penting agar nantinya setelah bebas dan keluar dari lapas, mereka dapat melanjutkan hidup secara normal.
“Digali apa kemampuan dari warga binaan. Mereka kita berikan ruang-ruang serta bekal ilmu, agar nanti setelah keluar mereka tidak mengulangi apa kejahatan yang mereka perbuat dimasa yang lalu,” pungkasnya.[andra/adv]
Tags
Tanah Laut
