BERAU, MK - Pekan Daerah X Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda X KTNA) Kalimantan Timur 2019 merupakan pertemuan akbar petani nelayan di Kalimantan Timur sekaligus sebagai ajang pengukuran prestasi bagi petani nelayan dan pembangunan pertanian dalam arti luas.
Petani nelayan berkesempatan untuk saling mengisi dalam upaya memperkuat kepemimpinan agribisnis.
Peda X KTNA ini diikuti oleh peserta dari sepuluh kabupaten/kota di Bumi Etam. Peserta yang hadir diperkirakan mencapai 2.024 orang dengan komposisi peserta utama 70 persen, peserta peninjau 15 persen dan peserta pendamping 15 persen.
Hari keempat, Senin (22/7/2019), bertempat di ruang kelas SMP 11 Kabupaten Berau, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si bersilaturahmi dengan pengelola Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) se-Kaltim.
Pada kesempatan ini Yulia demikian sapaan akrab beliau membeberkan trik bagaimana mengelola P4S agar tidak 'mati suri' dan semakin eksis.
Pertama, lanjut Yulia, pengelola harus pro aktif mencari informasi program pembangunan pertanian yang dijalankan pemerintah pusat dan daerah baik program jangka pendek, menengah dan panjang sehingga bisa terlibat dan dilibatkan dalam kegiatan pembangunan pertanian.
Kemudian kedua; lakukan promosi exsisting P4S anda, baik kegiatan bisnis taninya, permagangan/pelatihan dan kunjungan di media online dan melalui penyampaian profil yang dikemas secara menarik ke sekolah sekolah mulai dari Taman Kanak Kanak sampai Perguruan Tinggi yang dimiliki oleh P4S.
Ketiga; milikilah brand image yang menunjukkan keunggulan spesifik dari P4S.
Selanjutnya keempat; kelola P4S dengan pendekatan kelompok maka lebih eksis dibandingkan dikelola secara personal atau manajemen keluarga.
Momen silaturahmi ini diyakini Yulia mampu menggugah pengelola P4S yang bisa dikatakan kegiatannya 'mati suri' tergerak membangun kembali petani muda milenial hingga pada akhirnya Forum Komunikasi P4S se-Kaltim yang berjumlah 44 anggota membuat kesepakatan menyelenggarakan Agro Training Expo yang direncanakan Oktober di Samarinda.
“Semoga sukses dan terus semangat membangun agro entrepreneur milenial,” tutupnya.[yulia/bayu]
