Bank Kalsel Terapkan Workplace Ethic, Ini Gambaran Konsepnya…!

Bank Kalsel Terapkan Workplace Ethic, Ini Gambaran Konsepnya…!

BANJARMASIN, MK - Workplace Ethic atau etika di tempat kerja diterapkan manajemen Bank Kalsel kepada semua pegawainya, bahkan termasuk para pejabat. Sedikitnya ada dua perilku pada Workplace Ethic Bank Kalsel.
Staf Kehumasan Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, Septian Resiwandy, Jumat (12/7/2019) mengungkapkan, Workplace Ethic Bank Kalsel terdiri dari dua perilaku utama.
Pertama, lanjut Septian, Speed, yaitu perilaku dalam bekerja cepat dan tuntas.
“Di sini setiap pegawai diharapkan dapat meningkatkan kecepatan melayani kebutuhan nasabah sesuai service level angreement (SLA) dan kebutuhan unit kerja internal dalam mencapai tujuan perusahaan,” paparnya.
Kedua, sambungnya, adalah Comply, yaitu perilaku sadar risiko dan patuh terhadap ketentuan.
“Untuk yang ini, setiap pegawai diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan risiko pekerjaan baik dalam lingkup pribadi maupun perusahaan secara keseluruhan, serta patuh terhadap ketentuan baik internal maupun eksternal,” bebernya.
Menurut Septian, budaya baru Bank Kalsel yaitu speed and comply ini sendiri memiliki tujuh value atau nilai. Tiga nilai ada pada speed, dan empat nilai lagi ada pada comply.
Septian menjelaskan, tiga nilai dari speed itu, yakni Specific, di mana setiap keputusan atau outcome yang dihasilkan wajib didukung oleh informasi dan data yang lengkap dan akurat.
Kemudian Empowerize, yakni memberdayakan dan memelihara kerjasama dalam bentuk tim yang solid dari berbagai sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan dan target yang ditetapkan.
Selanjutnya Done, yaitu menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawab pekerjaan on time, on specification dan on budget dengan kualitas terbaik (tuntas).
Septian menambahkan, sedang untuk nilai Comply sendiri, pertama adalah Commitment, yaitu komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Kedua Persistence, yakni Gigih dalam upaya memelihara dan meningkatkan kepatuhan dan kesadaran akan risiko. Ketiga Legal, yaitu Selalu bertindak sesuai ketentuan berlaku.
Terakhir atau keempat adalah Dignity, yaitu memiliki harga diri dan bermartabat dalam bertindak agar brand image bank selalu terjaga di mata stakeholder.
“Jadi itulah gambaran umum dari konsep ini,” pungkasnya.[mia/adv]
Lebih baru Lebih lama