BINUANG, MK - Sebanyak 28 peserta mengikuti Sertifikasi Kompetensi Pelaksana Produksi Benih Tanaman Padi di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang. Mereka menjalani kegiatan ini selama empat hari, mulai 21 hingga 24 Mei 2019.
Kegiatan ini merupakan proses mendapatkan lisensi sebagai penangkar atau produsen benih tanaman padi. Lisensi ini sendiri diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Kementerian Pertanian (Kementan).
"Memiliki lisensi penangkar menjadi bukti pengakuan akan kemampuan seorang penangkar dalam menghasilkan benih yang berkualitas," terang Kasi Penyelenggara Pelatihan Aparatur BBPP Binuang, Ramadhani KA SP M.Si, Jumat (24/5/2019).
Menurut Ramadhani, kepemilikian lisensi ini juga akan memudahkan para penangkar untuk mendapatkan kontrak kerja dalam pengadaan benih tanaman padi, baik tingkat regional maupun nasional, bahkan internasional.
Asesor yang ditugaskan dalam menguji dan memberikan rekomendasi keahlian kompeten kepada 28 orang asesi ini, adalah Drs Syamsudin M.Pd, Saeroji S.P, M.Agr, Ir Hasan Basri MM dan perwakilan dari LSP Kementan Sri Tunjung Purwaningsih SE.
"28 peserta dari Provinsi Kalimantan Selatan yang menjalani sertifikasi kompetensi ini, semuanya direkomendasikan kompeten," pungkasnya.[bayu/mia]
