INDAHNYA kebersamaan kembali dirasakan alumnus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banjarmasin Angkatan 1994-1997.
Bukan hanya menjalin silaturrahim, reuni yang dilangsungkan di kediaman H Mulyadi di Banjarbaru, Minggu (13/5/2018) juga melahirkan kepedulian terhadap rekan-rekan yang dirundung musibah.
Di tengah riuh suara dan cerita mengenang masa-masa di bangku SLTA kurang lebih 22 tahun silam, alumnus MAN 2 ini masih bisa menyisihkan sebagian rezeki untuk disalurkan kepada rekan satu angkatan yang terkena musibah tabrakan, bernama Rini.
Kendati uang yang terkumpul tak seberapa dibanding keberhasilan rekan-rekan alumnus, namun sumbangan yang diberikan kepada Rini cukup membuktikan jika ikatan persaudaraan antara alumnus masih kuat dan tak lekang oleh waktu.
“Alhamdulillah, di tengah kemeriahan reuni ini kita masih ingat dengan kawan yang lagi kesusahan. Rini, rekan kami, kemarin kena musibah tabrakan, jadi kami urunan uang secara sukarela,” terang Yusuf, Koordinator Reuni.
Menurut Yusuf, urunan uang ini dilakukan secara spontan, begitu mendengar informasi ada rekan seangkatan yang terkena musibah. Mungkin uang yang terkumpul tak seberapa, tapi setidaknya ini mengindikasikan alumnus MAN 2 memiliki kepedulian, meski di antaranya belum pernah bertemu pasca kelulusan.
“Kami ingin acara reuni ini lebih bermakna, bukan sekedar kumpul-kumpul saja. Kami ingin silaturrahim ini terus terjalin, dan juga melahirkan amal,” timpal H Mulyadi, tuan rumah reuni.
Usai mengumpulkan uang dan acara reuni usai, sejumlah rekan-rekan langsung mengunjungi kediaman Rini di Martapura, Kabupaten Banjar untuk kemudian menyerahkan hasil urunan rekan-rekan alumnus.
Sebelumnya setiap ada rekan yang terkena musibah, kawan-kawan langsung diberitahu melalui grup WhatsApp. Termasuk ketika ada rekan yang meninggal dunia, di mana langsung direspon dengan transfer uang ke rekening rekan yang bertakziah ke rumah duka.[mia]
