Implementasikan Layanan Prima, Bandara Syamsudin Noor Sediakan Fasilitas Difabel

Implementasikan Layanan Prima, Bandara Syamsudin Noor Sediakan Fasilitas Difabel


BANJARBARU, MK - Beragam fasilitas dan layanan prima bagi penumpang berkebutuhan khusus atau penyandang cacat disediakan manajemen Bandara Syamsudin Noor.

Ini disiapkan tak lain untuk memudahkan mereka selama berada di terminal. Bahkan, dalam waktu dekat kemudahan tersebut sudah dapat dirasakan sejak berada di area parkir penumpang.

Hal ini disampaikan oleh General Manager Bandara Syamsudin Noor, Wahyudi, Senin (9/4/2018).

“Jika sebelumnya penumpang difabel (red, cacat) hanya dapat meminta bantuan layanan personel maskapai terkait, kini pihak bandara akan semakin memudahkannya, bahkan dari penumpang turun di area parkir," imbuhnya.

Begitu turun dari kendaraan, lanjut Wahyudi, mereka langsung dapat menghubungi contact center customer service (05114705277) untuk disediakan kursi roda, sekaligus petugas untuk mengantar sampai ruang tunggu untuk kemudian diserah terimakan kepada petugas maskapai.

Wahyudi memaparkan, masih ada banyak fasilitas khusus lainnya, sebut saja seperti area parkir khusus, konter check in yang terpisah dengan penumpang lainnya, ruang tunggu khusus dengan akses langsung ke sisi udara.

Dengan demikian, penyandang difabel tak perlu lagi untuk menaiki tangga ke ruang tunggu lantai 2. Selain itu, juga disediakan toilet berkebutuhan khusus yang tersebar di berbagai titik, mulai dari ruang tunggu keberangkatan gate 4 dan gate 5, serta ruang kedatangan.

“Hal yang berbeda pada toilet khusus difabel adalah ukuran toilet yang lebih luas dari toilet pada umumnya. Selain itu, wastafel yang berbeda di dalam toilet terdapat 2 tiang untuk menyangga bila ingin berdiri. Di dalam toilet juga disediakan tempat sampah,” jelas Wahyudi.

Manajemen Bandara Syamsudin Noor menyadari sepenuhnya bahwa keamanan dan kenyamanan seluruh penumpang. Tak terkecuali bagi mereka yang berkebutuhan khusus menjadi tanggung jawab bersama pihak bandara dan maskapai penerbangan.

Oleh karena itu, perlu sinergi yang kuat dan berkesinambungan. Selain sebagai pemenuhan atas Undang-Undang Penerbangan tahun 2009, hal ini juga diharapkan dapat menunjang terimplementasinya pelayanan prima bagi pengguna jasa.

Terlebih pada 1 Maret 2018 telah ditandatangani standar pelayanan Bandara Syamsudin Noor dengan para stakeholder yang memuat tentang semua jenis produk layanan, proses, termasuk SOP pelayanan terhadap berkebutuhan khusus. Karenanya, seluruh pihak sudah sepakat mengimplementasikan layanan prima.

“Arah layanan kami sudah jelas, kami ingin semaksimal mungkin memberikan pelayanan prima bagi seluruh pengguna jasa. Hal ini juga yang membawa kami meraih penghargaan Pelayanan Prima Pratama dari Kementerian Perhubungan tahun 2016 lalu," terangnya.


"Semoga dengan dukungan semua pihak, tahun ini dapat meningkatkannya menjadi Pelayanan Prima Utama Satu lagi, kini customer service juga akan standby menjemput pengguna jasa menggunakan payung saat turun hujan sebagai bagian dari peningkatan pelayanan," pungkas Wahyudi.[rilis/mia]



Lebih baru Lebih lama