BINUANG, MK - Untuk mendukung program swasembada kedelai tahun 2018, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang selaku pengemban tugas dalam peningkatan SDM pertanian, menggelar pelatihan teknis perbenihan tanaman kedelai bagi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Pengawas Benih Tanaman (PBT) dan Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) se-Kalimantan Selatan.
Tercatat sebanyak 30 orang mengikuti pelatihan yang berlangsung selama tujuh hari ini, tepatnya dari 2 hingga 8 April 2018 lalu di BBPP Binuang, Kabupaten Tapin.
Salah seorang peserta pelatihan, Bayu Resi Putra SP, dari Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Sabtu (7/4/2018) menyebutkan, program swasembada kedelai Tahun 2018 di Kabupaten Tapin mendapat alokasi perluasan areal tanam baru seluas 2.000 hektare.
"1000 hektare di bulan April dan Mei, sisanya 1000 hektare lagi di bulan Oktober dan Desember," imbuhnya.
Untuk memenuhi kebutuhan benih di bulan April dan Mei 2018, lanjut Bayu, sebagian berasal dari pertanaman kedelai dari dana APBN Perubahan yang ditanam pada bulan Oktober dan Desember tahun 2017 dan dari produsen benih.
Sementara itu, Abdul Rasyid SP, fasilitator dari BPSBTPH Kalsel menyampaikan, setelah selesai mengikuti pelatihan ini para peserta diharapkan segera melakukan monitoring benih di kabupaten mulai dari produksi sampai penyaluran di tingkat konsumen, dan pendataan Kelompok Tani Penerima Bantuan Benih Kedelai Tahun 2018 sesuai CPCL yang sudah ditetapkan.
"Di seluruh kabupaten dan kota ditargetkan melakukan sertifikasi benih kedelai 20 persen, dari total target bantuan kedelai tahun 2018 berguna untuk memenuhi kebutuhan benih kedelai pada musim berikutnya,” jelasnya.[bayu/mia]
