BANDUNG - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Paralimpik 2017 bakal menjadi ajang seleksi bagi paralimpian Kalimantan Selatan. Pasalnya, dari event inilah National Paralympic Committee (NPC) akan mengevaluasi prestasi atlet untuk dipersiapkan berlaga di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua 2020 mendatang.
"Yang tak bisa menunjukkan prestasi di Kejurnas ini mungkin tidak akan direkomendasikan untuk mempersiapkan atlet ke Peparnas Papua. Karena itu, kami minta jadikan Kejurnas 2017 sebagai seleksi awal menuju Peparnas 2020," terang Ketua NPC Kalimantan Selatan, ahmad Firdaus, Senin (27/11/2017).
Menurut pria yang akrab disapa Daus ini, dari Kejurnas ini NPC Kalsel bisa melihat potensi atlet untuk dipersiapkan ke Peparnas 2020. Bahkan Kejurnas ini juga dijadikan NPC Pusat sebagai ajang pencarian atlet yang dipersiapkan berlaga di ASIAN Paragames 2018.
"Paralimpian banua harus etul-betul memanfaatkan Kejurnas ini, sebab NPC Pusat juga menjadikan Kejurnas ini sebagai seleksi atlet ASIAN Parames 2018. Jadi kalau mampu meraih medali emas, bahkan bisa memecahkan rekor, besar kemungkinan langsung masuk kontingen atlet ASIAN Paragames Indonesia," paparnya.
Sebelumnya, Ketua Pembina NPC Kalsel, Sopian Noor meminta atlet difabel Banua untuk berjuang sekuat tenaga untuk menorehkan prestasi emas di Kejurnas 2017 di Bandung.
"Kami minta atlet yang dikirim bisa menunjukkan kemampuan dan meraih prestasi. Selain akan menjadi seleksi Peparnas, Kejurnas ini juga menjadi pintu masuk ke ASIAN Paragames. Syaratnya ya harus meraih medali emas," kata Sopian.[ikmal]
