KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten Kapuas menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan kawasan pangan nasional dan percepatan penurunan stunting. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Ekspose Laporan Pendahuluan Kajian Penyusunan Integrasi Ketahanan Pangan untuk Penyangga Ibu Kota Negara (IKN) dan Rencana Aksi Stunting, yang digelar pada Jumat 26 September 2025 lalu.
Bupati Kapuas melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kusmiatie, menuturkan bahwa pemerintah daerah terus melakukan harmonisasi kebijakan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah, sejalan dengan arah pembangunan nasional.
"Untuk Kabupaten Kapuas, pembangunan kawasan pangan nasional menjadi strategi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan,” ujar Kusmiatie, Senin (8/12/2025).
Ia menjelaskan, pengembangan kawasan pangan di Kapuas merupakan bagian dari proyek lumbung pangan nasional yang dicanangkan pemerintah pusat. Sebelumnya, pada 28 Agustus 2024, Menteri Pertanian RI bersama Gubernur Kalimantan Tengah telah meninjau pengembangan food estate di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup. Pemerintah pusat menargetkan pencetakan sawah baru seluas 150 ribu hektare di Kalimantan Tengah pada 2025, sebagai bagian dari strategi nasional mengantisipasi potensi krisis pangan.
Selain memperkuat sektor pertanian, program ini juga diharapkan menjadi solusi dalam mengatasi stunting yang berkaitan erat dengan ketersediaan gizi dan akses pangan masyarakat.
"Fenomena stunting dapat menurunkan produktivitas dan memperparah kemiskinan. Karena itu, upaya mengatasi keduanya harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan,” tegas Kusmiatie.
Ia mengapresiasi semua pihak yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut, sekaligus mengajak seluruh elemen untuk terus memperkuat peran Kapuas sebagai salah satu daerah penyangga IKN di sektor pertanian dan ketahanan pangan.[zulkifli]
Tags
kapuas
