PARINGIN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan mengajak insan pers duduk bersama lewat sebuah diskusi podcast, Jumat (19/12/2025). Topik yang diangkat cukup krusial, yakni peran media dalam menjaga kualitas dan legitimasi Pemilu melalui keterbukaan informasi.
Diskusi ini menghadirkan Ketua PWI Balangan, Fitri M. Hidayatullah, bersama Komisioner KPU Balangan, Wahyudi. Suasana obrolan berlangsung cair, namun sarat pesan penting: pemilu yang dipercaya publik hanya bisa lahir dari proses yang transparan.
Fitri menegaskan, media bukan sekadar pelengkap dalam penyelenggaraan pemilu. Menurutnya, wartawan punya fungsi pengawasan agar setiap tahapan berjalan jujur dan terbuka, bukan hanya meliput kegiatan seremonial.
“Kalau akses informasi dibatasi, media hanya jadi penerjemah rilis. Padahal tugas utama kami adalah mengawasi, membaca data, dan mendeteksi potensi masalah sejak awal. Media bukan sekadar tukang ketik,” ujar Fitri.
Ia menambahkan, di tengah maraknya hoaks di media sosial, keterbukaan data dari KPU justru menjadi benteng paling kuat untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu.
Sementara itu, Komisioner KPU Balangan, Wahyudi, menyambut baik pandangan tersebut. Ia mengakui, KPU membutuhkan dukungan media agar informasi kepemiluan sampai ke masyarakat secara luas dan benar.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Kerja sama dengan media dan organisasi profesi seperti PWI sangat penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas pemilu,” pungkasnya.[agus]
