BARABAI — Bank Kalsel terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait percepatan literasi dan inklusi keuangan sejak usia dini. Kali ini, edukasi perbankan digital digelar di SDN 1 Barabai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dengan melibatkan 156 siswa dari kelas 3, 4, dan 5.
Dalam kegiatan tersebut, Bank Kalsel membuka 118 rekening baru untuk program Simpanan Pelajar (Simpel) dengan setoran awal yang sepenuhnya ditanggung oleh bank. Dengan tambahan ini, total 230 siswa di sekolah tersebut kini telah memiliki rekening tabungan.
Menariknya, para siswa juga mendapat kesempatan mencoba langsung layanan perbankan melalui Mobil ATM Bank Kalsel Cabang Barabai yang disiapkan di lokasi. Aktivitas ini diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan menabung dan mengenalkan layanan perbankan modern kepada anak-anak.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (7/10/2025) itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, H. Muhammad Anhar. Turut hadir Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, serta Direktur Kepatuhan, Mitra Damayanti.
Dalam sambutannya, H. Muhammad Anhar mengapresiasi inisiatif Bank Kalsel dalam mengedukasi siswa tentang pengelolaan keuangan.
“Program ini langkah positif untuk membentuk karakter anak sejak dini, agar terbiasa menabung. Dengan dukungan Bank Kalsel, diharapkan kebiasaan ini akan terus berkembang dan menjangkau lebih banyak sekolah di HST,” ujarnya.
Kepala SDN 1 Barabai Timur, Endah Dwi Sulistiyani, juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Bank Kalsel terhadap pendidikan literasi keuangan.
“Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mendapat pengetahuan, tapi juga pengalaman langsung dalam menabung dan bertransaksi. Ini tentu menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka,” kata Endah.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bank dalam menciptakan generasi muda yang cerdas finansial.
“Bank Kalsel ingin menanamkan budaya menabung sejak dini. Anak-anak tidak hanya mengenal produk perbankan, tetapi juga belajar mengelola uang dengan bijak,” pungkasnya.[adv]
