KUALA KAPUAS - Kepedulian terhadap isu keluarga, gizi, dan lingkungan ditunjukkan oleh Aulia Pusfita Sari, Sekretaris Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kapuas, dalam kegiatan penyuluhan bertema “Peran Keluarga dalam Ekonomi dan Ekologi Berkelanjutan” yang berlangsung di Desa Dadahup, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kamis (10/7/2025).
Penyuluhan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang menggandeng kader KPM, ibu-ibu Posyandu, perwakilan Puskesmas Dadahup, serta petugas KB dari BKKBN Dadahup.
Dalam kegiatan tersebut, Aulia turut hadir dan berperan aktif dalam sesi diskusi bersama para peserta. Ia mendampingi para ibu Posyandu dalam memahami pentingnya transformasi gaya hidup sehat di tingkat rumah tangga.
“Sayangi anak, sayangi dompet, sayangi bumi,” ujar Aulia, menegaskan komitmennya untuk membentuk kesadaran kolektif masyarakat mengenai pentingnya keluarga sebagai pusat perubahan sosial.
Ia menjelaskan, fokus utama penyuluhan mencakup edukasi tentang pemberian makanan sesuai usia bagi balita, pemanfaatan bahan pangan lokal yang bergizi, serta pengurangan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Aktivis muda yang juga pernah menjabat sebagai Koordinator Program Percepatan Penurunan Bayi TB dan Stunting pada 2021 di 25 desa di Kabupaten Kapuas ini menambahkan, edukasi keluarga harus dimulai dari hal-hal kecil namun berdampak besar.
“Kita bisa mulai dari dapur sendiri dengan memilih makanan sehat, mengurangi sampah plastik, dan memastikan anak-anak kita tumbuh dengan gizi yang cukup,” ujar Aulia.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat dan menjadi ruang sinergi antara tokoh lokal, kader kesehatan, serta mahasiswa sebagai mitra pembangunan desa. Kehadiran Aulia dan mahasiswa KKN-PPM UGM memperkuat upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui pendekatan berbasis keluarga dan komunitas.
Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi pemicu perubahan perilaku masyarakat, khususnya dalam menjaga kesehatan keluarga dan kelestarian lingkungan.[zulkifli]
