Balangan Siapkan Transformasi dari Indeks Desa Membangun ke Indeks Desa untuk Evaluasi Pembangunan

Balangan Siapkan Transformasi dari Indeks Desa Membangun ke Indeks Desa untuk Evaluasi Pembangunan

PARINGIN - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3A P2KB PMD) Kabupaten Balangan, tengah mempersiapkan transformasi konsep evaluasi pembangunan desa dengan beralih dari Indeks Desa Membangun (IDM) ke Indeks Desa (ID). 

Langkah ini disosialisasikan melalui proses verifikasi dan validasi di tingkat kabupaten sebagai pendekatan baru dalam menilai kemajuan desa.


Pelaksana tugas (Plt). Kepala DP3A P2KB PMD Kabupaten Balangan, Bejo Priyogo, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi seluruh pemangku kepentingan mengenai indikator dan pengukuran yang digunakan dalam ID.

"Ini terkait dengan adanya transformasi dari IDM ke ID. Jadi alhamdulillah, kita sudah melakukan sosialisasi terkait transformasi tersebut," ujar Bejo di Aula Dharma Setya, Kecamatan Paringin Selatan, Balangan, Rabu (28/5/2025).

ID merupakan indeks pengukuran terhadap tingkat kemajuan dan kemandirian desa dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan yang berkelanjutan.

Menurut Bejo, transformasi dari IDM ke ID merupakan langkah untuk menyempurnakan sistem pengukuran pembangunan desa dengan lebih menitikberatkan pada hasil akhir yang relevan terhadap kebutuhan masyarakat desa saat ini.

"Transformasi ini adalah upaya untuk menyempurnakan sistem pengukuran pembangunan desa dengan fokus pada hasil akhir yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat desa saat ini," jelasnya.

Sosialisasi ini, lanjut dia, juga dilakukan sebagai langkah antisipatif agar tidak terjadi kesalahan dalam penentuan indikator atau penafsiran data antar-SKPD. Semua pihak diajak untuk membahas bersama agar proses verifikasi dan validasi data indeks desa dapat berjalan dengan baik dan akurat.

"Harapannya agar tidak ada permasalahan, sehingga indeks desa kita sesuai dengan tolak ukur untuk membangun desa di semua desa di Balangan," tutup Bejp Priyogo.

ID ini direncanakan akan menjadi bagian penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia Emas 2025–2045, yang menjadikan desa sebagai pondasi utama pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.[agus/adv]

Lebih baru Lebih lama