Pemprov Kalteng Tekankan Ketahanan Pangan Jelang Ramadan

Pemprov Kalteng Tekankan Ketahanan Pangan Jelang Ramadan


PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalteng menyoroti pentingnya ketahanan pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 H.

Sahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, mengingatkan perlunya langkah antisipasi untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga.

“Meskipun stok saat ini cukup, faktor ketahanan pangan tetap harus diperhatikan dengan baik,” kata Yuas Elko usai rakor bersama Kemendagri secara virtual, Senin (17/2/2025).

Yuas menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, pedagang, hingga masyarakat, sehingga distribusi yang lancar.

“(Termasuk) menghindari praktik penimbunan yang bisa menyebabkan kelangkaan di kemudian hari,” tandasnya.

Sementara itu dalam rakor, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyampaikan inflasi Bulan ke Bulan Januari 2025 terhadap Desember 2024 sebesar -0,76 persen terjadi deflasi.

“Penyumbang utama deflasi adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar -9,16 persen, informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -8,08 persen,” tuturnya.

Ia menyebut faktor penyebab deflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga karena adanya diskon 50 persen untuk pengguna listrik dibawah 2200 watt pada Januari dan Februari 2025, inilah yang membuat faktor deflasi.

Sementara yang lain, untuk makanan, minuman dan tembakau masih positif 1,94 persen artinya tetap terjadi kenaikan tetapi kenaikan yang terkendali.

Kemudian, Pada bidang lainnya seperti perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,60 persen, pendidikan 0,01 persen, kesehatan 0,40 persen.

“Semua masih positif artinya daya beli masyarakat yang mana masih mengeluarkan uang untuk hal-hal yang non primer,” jelasnya.[apri/deni]


Lebih baru Lebih lama