Legislator Kotabaru Ini Sambut Positif Rakor Pertanian

Legislator Kotabaru Ini Sambut Positif Rakor Pertanian

KOTABARU - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru, Awaludin S.Hut menyambut baik pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan se-Provinsi Kalimantan Selatan yang digelar di Oproom Setda Kotabaru, Jumat (21/7/2023).

Rakor sekaligus sosialisasi ini dihadiri langsung Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Ir H Syamsir Rahman MS. Juga Sekdakab Kotabaru, H Said Akhmad, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kotabaru, Saperiani dan para tamu undangan lainnya.

Awaludin yang turut hadir dalam Rakor ini mengucapkan terima kasih dan menyambut baik atas diselenggarakannya Rakor Pertanian ini.

"Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjalin komunikasi yang lebih intensif dan dapat merumuskan kebijakan teknis yang strategis, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dibidang pertanian dan pangan," harap Awaludin.

Pelaksanaan kebijakan di bidang pertanian dan pangan ini bisa mengevaluasi serta pelaporan di bidang pertanian dan pangan dalam pelaksanaan administrasi di bidang pertanian dan pangan.

"DPRD Kotabaru memandang pentingnya kegiatan ini, karena Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan merupakan mitra kerja bagi Komisi II DPRD Kotabaru, yang mana merupakan lembaga Pemerintah yang berhadapan langsung dengan hajat hidup masyarakat dalam menjamin ketersediaan pangan," jelasnya.

Ketahanan pangan adalah tersedianya bahan pangan yang cukup sehat, beragam dan bergizi untuk setiap orang atau keluarga.

UU nomor 18/2012 tentang pangan menjelaskan bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perorangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau.

Serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif dalam produktif secara berkelanjutan. 

Untuk itu, semua harus menyadari problematika pangan saat ini adalah jumlah penduduk terus bertambah sementara kebutuhan akan jumlah dan kualitas pangan terus berkembang.

"Di sisi lain, area pertanian semakin menciut dengan adanya alih fungsi lahan untuk pembangunan, semetara pembukaan perluasan lahan pertanian harus memperhatikan banyak aspek, di antaranya masalah lingkungan dan tergantungnya ekosistem," ungkapnya.

Hal ini tentunya optimalisasi lahan yang ada menjadi salah satu solusi. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan diharapkan dapat memberikan solusi terbaik dalam menjamin ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakat Kalimantan Selatan.[zainuddin]

Lebih baru Lebih lama