Hadapi Lonjakan Covid 19 di Kalteng, Ini Kata Kadiskes

Hadapi Lonjakan Covid 19 di Kalteng, Ini Kata Kadiskes

KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul.| foto: istimewa

PALANGKA RAYA - Sejak kembali adanya lonjakan kasus Covid-19 mulai minggu pertama bulan Februari 2022 serta masuknya varian Omicron ke wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Pemerintah Provinsi setempat sudah mempersiapkan sedini mungkin khususnya dalam kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) di wilayah itu, terutama Rumah Sakit baik dari sisi kesiapan tenaga kesehatan, alat kesehatan, obat-obatan, oksigen, dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) maupun kesiapan sarana prasarana pendukung lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Syamsul, Sabtu (5/3/2022) menyebut kesiapan tersebut dapat dilihat salah satunya dari data jumlah tempat tidur dan Bed Ocupancy Rate (BOR) atau persentase pemakaian tempat tidur yang khusus dalam menangani pasien Covid-19.

Untuk tempat tidur intensif dari 41 tempat tidur yang terpakai 18 buah atau 43,90 % yang terbanyak di Kota Palangka Raya 10 tempat tidur dari 17 TT yang tersedia, sedangkan untuk tempat tidur isolasi dari 1.297 TT yang digunakan sebanyak 239 TT (18,43%).

Kembali yang terbanyak pada Kota Palangka Raya sebesar 112 TT dari 299 TT atau (37,5%), yang disiapkan tersebar dibeberapa Rumah Sakit di wilayah Kota Palangka Raya baik RS Pemerintah, TNI, Polri maupun RS swasta. Artinya dari total 1.399 TT (Intensif + Isolasi) hanya terpakai 257 TT atau BOR 19,21%.

"Sebelum lonjakan yang umumnya disebut gelombang ketiga Covid 19, bapak Gubernur sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan dan stakeholder terkait untuk mengantisipasi jika terjadi lagi lonjakan, dan beliau benar ketika terjadi seperti ini, kita jauh lebih siap dalam segala aspek yang didukung dengan pengalaman menangani gelombang lonjakan sebelumnya," tukasnya.[kenedy/adv]


Lebih baru Lebih lama