Bangun Demplot Tanaman Kenaf di Desa Gohong, Ini Manfaat Tanamannya

Bangun Demplot Tanaman Kenaf di Desa Gohong, Ini Manfaat Tanamannya

PULANG PISAU, MK - Upaya meningkatkan perekonomian masyarakat terus dilakukakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Upaya yang dilakukan pihaknya dengan menggali berbagai potensi daerah. 

Dan sebangai bentuk keseriuasan itu, pada tahun 2022 mendatang Pemkab Pulang Pisau melalui Bagian Ekonomi SDA Setda Pulang Pisau, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten setempat kembali bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) akan membuat demplot yang dipusatkan di Desa Gohong, Kecamatan Kahayan Hilir, sebagai wadah pengembangan budidaya tanaman Kenaf. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau Drs Wartony melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan, Restu kepada awak media, Rabu (3/11/2021) mengatakan, secara ekonomi agribisnis tanaman Kenaf memiliki prospek dan pasar yang sangat bagus, karena hampir semua bagian Kenaf dapat digunakan untuk bahan baku industri, salah satunya adalah untuk bahan baku dasbor mobil premiun.

"Sejak tahun 2019 lalu, Pemkab Pulpis melalui Bagian Ekonomi SDA dan DLH telah menjajaki kerjasama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk mengembangkan budidaya tanaman Kenaf," ucap Restu. 

Menurutnya, tanaman Kenaf merupakan tanaman penghasil serat dan akan tumbuh di lahan Gondorowo atau Rawa gambut.

"Nah, karena daerah kita ini sebagian besar adalah lahan rawa gambut. Maka sangat cocok untuk pengembangan budidaya tanaman tersebut. Salah satu hasil serat tanaman Kenaf itu untuk bahan pembuatan Dasbor mobil kelas premium," beber Restu. 

Restu menuturkan, saat ini ketersediaan serat di Indonesia sekitar 40 persen. Sementara 60 persennya masih impor dari negara lain, seperti Thailand.

"Sebenarnya, Kenaf ini bukan tanaman baru, melainkan tanaman lama. Oleh karenanya, melihat prospek dan pasar yang sangat menjanjikan maka Pemkab Pulpis melaui Bagian Ekonomi SDA dan DLH menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Pusat melalui BRG membangun Demplot di atas lahan 3 hektar di Desa Gohong itu," terangnya. 

Lebih lanjut, jelas Restu, berdasarkan dari hasil uji lapangan yang telah dilakukan sejak tahun 2019, Pemkab Pulang Pisau menunjuk Desa Gohong sebagai pembangunan Demplot tanaman Kenaf yang akan mulai dibangun tahun 2022 diatas lahan 3 herktar dengan melibatkan BRG, DLH, KPH, Pemdes Gihong dan kelompok tani di Desa Gohong.

"Untuk tahap awal, pembangunan Demplot ini dibangun diatas lahan 3 hektar. Sementara untuk pendanaannya didanai oleh Pemerintah Pusat melalui BRG," katanya.

Dia juga menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu, BRG bersama Universitas Gajah Mada Jokjakarta sudah turun ke Desa Gohong memberikan pelatihan dan training kepada kelompok tani di Desa Gohong. 

Kedepan, jika Dempot tanaman Kenaf ini berhasil dan sukses, maka akan dilakukan evaluasi dimana, varitas-varitas yang cocok akan di revitasi ke keberapa tempat yang memiliki kriteria yang sama untuk pengembangan tanaman Kenaf.

"Tahun ini kita baru melaksanakan pelatihan dan training kepada kelompok tani. Sementara Demplot akan di bangun tahun depan dengan pendanaan dibiayai oleh pusat melalui BRG.

Dengan adanya Demplot tanaman Kenaf ini, Restu berharap kedepan ada tanaman alternatif yang nilai pasarnya sangat jelas. Kenapa kita mendorong tanaman Kenaf? Karena tanaman ini semakin hari semakin dibutuhkan, bukan hanya untuk bahan Dasbor mobil saja, tetapi dapat digunakan bahan baku industri lain dan kerajinan tangan.

"Ibarat tananan, Kenaf ini seperti pohon kelapa, mulai batang, buah dan daunnya dapat dimanfaatkan semuanya. Sementara masa panennya hanya 4 bulan. Untuk di Kabupaten Pulang Pisau bisa ditanam 2 kali dalam setahun sehingga bisa 2 kali panen," tutupnya. 

Sementara perlu diketahui bahwa Tanaman Kenaf memiliki nama latihan Heniscus Cannaninus L, yakni salah satu tanaman penghasil serat yang dapat diolah sebagai bahan baku pembuatan dasbor mobil premium. 

Selain itu, serat tanaman Kenaf ini juga bisa sebagai bahan pembuat karung goni, karpet, tali, geotektil dan kerajinan tangan. Tanaman Kenaf ini cocok dibudidayakan di cocok dibudidayakan di lahan rawa gambut dan dapat di panen pada usia tanam 4 bulan.[manan]


Lebih baru Lebih lama