Support Penyuluh THL TBPP Menuju PPPK, BPPSDMP Kementan Kembali Adakan Sertifikasi

Support Penyuluh THL TBPP Menuju PPPK, BPPSDMP Kementan Kembali Adakan Sertifikasi

PENYULUH Pertanian yang masih berstatus Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) yang telah mengikuti rangkaian seleksi Aparatur Sipil Negara(ASN) harus menyelesaikan rangkaian tahapan agar dapat diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Salah satunya, yaitu Sertifikasi Kompetensi. 

Menyadari hal itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang memfasilitasi rekan penyuluh dengan menyelenggarakan Sertifikasi Penyuluh Pertanian Bagi THL TBPP Angkatan II. 

Rangkaian sertifikasi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) BBPP Binuang. Adapun Kegiatan sertifikasi dilaksanakan pada tanggal 26 hingga 28 Agustus 2021.

Ketua TUK BBPP Binuang sekaligus Kepala Bagian Umum, Purnadi SP MP saat pembukaan sertifikasi menyampaikan, peserta sertifikasi berjumlah 36 orang, yang berasal dari 5 Provinsi di Kalimantan, serta dibagi dalam 4 kelompok assesor.

Koordinator Assesor, Teguh Wiyono S.Pt dalam kesempatannya saat kegiatan pembukaan sertifikasi mengucapkan, rangkaian sertifikasi merupakan sebuah perjuangan, dalam mengikuti assesment. 

"Mari kita saling menjaga dan patuhi protokol kesehatan Covid-19," ucapnya.

Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si saat membuka rangkaian sertifikasi mempaparkan, sertifikasi bukan menguji, melainkan kegiatan mengimplementasikan kegiatan penyuluhan sehari-hari dalam bentuk skema yang telah ditentukan. 

"Selamat berjuang, jangan patah semangat, selalu berfikir positif, dan jaga protokol kesehatan Covid-19," lanjut Yulia.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementan memberikan perhatian besar kepada seluruh SDM Pertanian.  Untuk itu, kegiatan sertifikasi diharapkan dijalani sebaik mungkin agar hasilnya positif. 

"Sebab, sertifikasi juga menjadi bukti kompetensi dan kualitas SDM pertanian untuk menjawab tantangan ke depan," jelas Dedi.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), pengembangan SDM harus dilakukan untuk mendukung pengembangan pertanian. 

"Kualitas SDM pertanian selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Salah satu parameternya tentu melalui sertifikasi. Untuk itu, momentum terbaik ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," tutur Mentan SYL.[adv]


Lebih baru Lebih lama