Kementan Lakukan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pelatihan Program IPDMIP

Kementan Lakukan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pelatihan Program IPDMIP

PUSAT Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian menggelar pertemuan monitoring dan evaluasi kegiatan pelatihan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT)  pelatihan lingkup BPPSDMP.

Pertemuan yang diadakan di Hotel Santika BSD City-Serpong pada 24 hingga 25 Agustus 2021 ini diikuti oleh peserta dari 10 UPT Pelatihan lingkup BPPSDMP Kementerian Pertanian, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Ir Bustanul Arifin, Caya, M.D.M.

Dalam arahannya, Bustanul menyampaikan bahwa sasaran program IPDMIP sangat relevan dan mendukung strategi 5 cara bertindak (CB) yang dirancang Kementerian Pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan  dan meningkatkan nilai tambah serta ekspor. 

"Dalam mencapai sasaran program IPDMIP tersebut dukungan pelatihan sangat penting terutama dalam meningkatkan kompetensi baik Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani/Petani," tuturnya.

Karena itu, pihaknya akan lebih melibatkan seluruh UPT Pelatihan Pusat, khususnya kepada widyaiswara dapat berperan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. 

"Hal ini dalam rangka mencapai sasaran setiap sub komponen yang perlu dibantu melalui peningkatan kompetensi penyuluh dan petani,” ucapnya.

Sementara itu, Basuki Setiabudi, proyek Manajer IPDMIP menjelaskan, mengenai sasaran program IPDMIP dan kegiatan pelatihan IPDMIP yang sudah dilaksanakan. 

Kegiatan pelatihan dilaksanakan melalui kerjasama dengan UPT Pelatihan lingkup BPPSDMP dan Balai Diklat Pertanian milik Pemda (UPTD).  

“Selain menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan IPDMIP yang sudah dilaksanakan oleh balai, pada pertemuan ini kami juga minta masukan rencana kegiatan pelatihan apa yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian sasaran IPDMIP di wilayah kerja masing-masing, dan ini akan dimasukkan dalam rancangan kegiatan tahun 2022 atau bahkan kalau memungkinkan akan dilaksanakan pada tahun ini,” ungkap Basuki.

Dari masukan-masukan dapat menjadi bahan untuk membahas dan menyepakati penataan kembali kegiatan-kegiatan pelatihan, termasuk kegiatan-kegiatan baru dan yang direvisi, yang akan diterapkan tahun depan maupun jika memungkinkan direvisi untuk diterapkan pada tahun ini.[adv]


Lebih baru Lebih lama