KOTABARU, MK - Usai rapat koordinasi persiapan MTQ Nasional 11 Februari 2021 lalu, Panitia Penyelenggara MTQ Nasional ke-51 Tingkat Kabupaten kembali menggelar rapat pemantapan pelaksanaan MTQ.
Sekretaris Daerah Kotabaru, H Said Akhmad sebagai Ketua umum LPTQ ke-51 Kotabaru, Senin (15/2/21) mengatakan, untuk acara seremonial MTQ Nasional Kotabaru ke-51 tahun 2021 tiadakan. MTQ dilaksanakan dengan sederhana.
"Mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih melanda, khususnya di wilayah Kotabaru, sehingga acara kita laksanakan hanya intinya saja, itu pun pelaksanaannya cuma siang hari," katanya.
Ia menekankan kepada para Camat agar tidak menurunkan warga di wilayahnya saat MTQ. Ini demi mengurangi berkumpulnya orang banyak. Para Camat hanya diperbolehkan membawa orang yang berpotensi dan benar-benar para qoriah yang bagus agar nantinya dapat mewakili Kotabaru untuk MTQ di tingkat Provinsi," pintanya.
Selain itu, tambahnya, mengingat waktu dan anggaran, para camat juga jangan memaksakan menyewa kafilah luar untuk pencitraan. Sebab hal itu merupakan pembohongan publik saja. Intinya adalah pembinaan terhadap para kafilah di wilayah masing-masing agar yang tampil nanti memang orang asli dari Kotabaru.
"Memang kita ingin bisa mencetak qori dan qoriah terbaik dari Kotabaru, bukan menyewa orang luar," tegas Said.
Sementara itu, Ketua I LPTQ Kotabaru, H Zulkifli BT mengatakan, rencananya MTQ tahun ini digelar hanya 3 hari, 7 hingga 10 Maret 2021. Karena selain suasana pandemi, juga harus mempersiapkan untuk MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang digelar di Kabupaten Tanah Bumbu pada April nanti.
"Memang kita harus mempersiapkan 2 agenda tahun ini, baik MTQ kabupaten maupun MTQ provinsi dan waktunya sempit," ucap Zulkifli.
MTQ tahun ini kenapa dilaksanakan, lanjutnya, sebab tahun 2020 kemarin tidak ada kegiatan karena pandemi Covid-19 dan otomatis untuk para kafilah yang sudah disiapkan untuk MTQ tingkat provinsi sudah lewat batas umur. Jadi harus diperbaharui dan seleksi ulang tahun 2021.
Untuk tempat lomba ada 4 titik yaitu, Islamic Center, Paris Barantai, STIT Darul Ulum, dan Rumah Tahfiz, sedangkan bidang yang dilombakan, di antaranya Tilawah Dewasa, Remaja, Kanak2, Tartil, Tahfiz 1 juz, 5 juz, 10 juz, dan cabang Haz yaitu, dekorasi, penulisan buku, hiasan mushab, kontumvoler.
"Karena masa pandemi, sekarang jumlah kafilah per kecamatan dibatasi sekitar 22 kafilah saja dan untuk perumahan kafilah masih menunggu data dari masing-masing kecamatan. Jadi nanti bisa disiapkan panitia," tutupnya.[zainuddin]
