PULANG PISAU, MK - Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM Dirjen Ketenagalistrikan memperpanjang keringatan atau subsidi tagihan listrik mulai Januari hingga Maret 2021 kedepan.
Keringatan tagihan tersebut dengan memberikan diskon tagihan listrik pada beberapa golongan pelanggan di seluruh Indonesia.
Diantaranya golongan sosial dengan daya 220 VA, 450 VA, dan 900 VA (S-1/220 VA - S-1/900 VA), golongan bisnis dengan daya 900 VA (B-1/900 VA), dan golongan industri dengan daya 900 VA (I-1/900 VA).
Meski begitu, bagi pelanggan subsidi yang pemakaiannya melebihi pemakaian maksimal masih tetap dikenakan biaya kelebihan.
Hal itu dikemukakan Muhammad Fitrizal, Manajer PT PLN (Persero) ULP Pulang Pisau, kepada metrokalimantan.com, Jumat (8/1/2021) via WhatsApp pribadinya.
"Jadi, bagi golongan pelanggan listrik tadi tetap akan masih bayar apabila kelebihan pemakaian," ujarnya.
Diterangkannya, penerapan diskon tarif listrik pascabayar dan prabayar ada perbedaan dari tahun 2020 dengan tahun 2021 ini.
Perbedaan tersebut, kata Fitrizal, untuk pascabayar tahun 2020 bagi pelanggan listrik dengan daya 450 VA (R1, B1, dan I1) di diskon 100%. Sedangkan tahun 2021 tarifnya di diskon 100% setara 720 jam nyala (450/1000 x 720 = 324 kWh).
Kemudian, bagi daya R1 900 VA pada tahun 2020 di diskon 50%, sedangkan untuk tahun 2021 ini, lanjutnya, setara dengan 720 jam nyala (900/1000 x 700 = 648 kWh).
"Kelebihannya itu dikenakan tarif normal," tegasnya.
Selanjutnya lagi bagi penerapan prabayar untuk tahun 2020 dengan daya 450 VA (R1, B1, dan I1) diberikan token gratis sebesar pemakaian tertinggi mulai Desember 2019 hingga Februari 2020. Artinya, untuk diskon 2021 sama dengan tahun 2020.
Sedangkan untuk penerapan prabayar daya R1-900 VA untuk tahun tahun 2020 diskon 50% terhadap konsumsi kWh bulanan tertinggi mulai Desember 2019 hingga Februari 2020 diberikan dalam bentuk token gratis.
"Nah, prabayar ini untuk tahun 2021 diskon 50% diberikan ketika melakukan transaksi pembelian token. Jadi, pelanggan PLN harus memahami juga perihal ini. Artinya, tadi tepat pelanggan yang mendapat subsidi pemerintah itu tetap bayar kalau melebihi pemakaian maksimal," pungkasnya.[manan]
