PALANGKA RAYA, MK - Rabu 9 Desember 2020, Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Serentak di Indonesia digelar. Provinsi Kalimantan Tengah turut melangsungkan pesta demokrasi dengan menggelar pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng periode tahun 2021-2024.
Pilkada kali ini terasa berbeda karena dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19. Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Tak terkecuali bagi Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran yang menggunakan hak pilihnya di TPS 02, Kompleks SDN 6 Pahandut, Palangka Raya.
Gubernur Sugianto tiba di TPS 02 didampingi istrinya Yulistra Ivo Sugianto Sabran serta anggota DPRRI dapil Kalteng, H Agustiar Sabran.
"Dalam Pilkada ini, kami melaksanakan protokol kesehatan yang ketat supaya tidak terpapar Covid-19. Dimulai dengan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, mengukur suhu tubuh, memakai sarung tangan, kemudian setelah selesai proses pencoblosan diakhiri dengan mencuci tangan kembali untuk memutus mata rantai Covid-19," kata Sugianto.
Usai mencoblos, Gubernur Sugianto menyampaikan beberapa harapannya, dirinya selaku Gubernur Kalteng plus calon Gubernur petahana agar masyarakat menggunakan hak suaranya di TPS untuk mencari pemimpin yang terbaik dan untuk membangun Kalteng ke depan.
"Mudah-mudahan lahir pemimpin yang terbaik," imbuhnya.
Ia pun meyakini partisipasi pemilih tahun ini lebih besar apalagi didukung dengan cuaca yang bagus.
"Harapan saya ketika hasilnya nanti keluar, Kamtibmas Kalimantan Tengah tetap terjaga dengan baik supaya masyarakat bisa kembali beraktivitas dan bekerja seperti biasa. Kalaupun ada ribut-ribut karena kekuasaan, harapan saya masyarakat serahkan kepada aparat penegak hukum. Saya mengimbau kepada seluruh tim kampanye, relawan, dan masyarakat, kita tidak perlu ribut-ribut," tegasnya.
Sementara itu, Sekda Kalteng, Fahrizal Fitri dan keluarga juga melakukan pencoblosan di TPS 04, tepatnya di Jalan Thamrin, Kota Palangka Raya.
"Kami mengajak kepada seluruh warga untuk datang ke TPS untuk memberikan hak suara memilih pemimpin ke depan dan tetap terapkan protokol kesehatan karena dengan menerapkannya, kita menjaga diri kita serta orang lain juga," tukasnya.[kenedy/adv]
