Angka Kesembuhan Covid-19 di Kalteng ada di Tiga Kabupaten

Angka Kesembuhan Covid-19 di Kalteng ada di Tiga Kabupaten

PALANGKA RAYA, MK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai tersebut. 

Rakor yang dipimpin oleh Sekda Fahrizal Fitri mewakili Gubernur Kalteng H SugiantonSabran itu dilaksanakan di Aula Jayang Tingang Lantai Kantor Gubernur setempat, Kamis (24/9/2020).

Pada kesempatan tersebut, Sekda menjelaskan paparan Gubernur terkait perkembangan Covid-19 di Kalteng. 

Perjalanan Covid-19 di Kalteng berawal dari kasus impor pada tanggal 12 Maret 2020 sebanyak 2 orang. Pada tanggal 25 Maret 2020, terjadi transmisi lokal di Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. 

Penularan berasal dari cluster Gowa, Bogor, Temboro, dan Sukabumi, sedangkan penularan pada komunitas berasal dari pasar tradisional dan tenaga kesehatan. 

Hingga 23 September 2020, kasus terkonfirmasi Covid-19 Kalteng 1,30 persen terhadap data kasus terkonfirmasi Nasional. 

Tiga kabupaten/kota yang memiliki kasus tertinggi Covid-19 yaitu Kota Palangka Raya (32,16 persen), Kabupaten Kotawaringin Barat (13,77 persen), dan Kapuas (11,30 persen).

Sementara itu, 3 kabupaten yang memiliki pasien dalam perawatan tertinggi berada di Kabupaten Sukamara (90,48 persen), Seruyan (56,41 persen), dan Barito Timur (47,42 persen). 

Sedangkan tiga Kabupaten yang memiliki angka tertinggi sembuh Covid-19 berada di Kabupaten Murung Raya (94,12 persen), Gunung Mas (92,21 persen), dan Kabupaten Barito Selatan (89,23 persen).

Untuk kasus meninggal, tiga Kabupaten dan Kota yang tertinggi ada di Kabupaten Katingan (6,25 persen), Kapuas (6,07 persen), dan Kota Palangka Raya (5,65 persen).

"Prioritas bersama ke depan yaitu Pemerintah Daerah harus konsisten menegakkan peraturan Kepala Daerah mengenai penerapan disiplin protokol kesehatan terutama wajib 4M dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan sehingga penyebaran Covid-19 dapat dicegah guna mempercepat upaya pemulihan kesehatan masyarakat dan pemulihan perekonomian," tutupnya.[kenedy/adv]

Lebih baru Lebih lama