Itu disampaikan Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo usai mengikuti video conference (Vidcon) Menteri Sosial RI, Juliani P Batubara bersama gubernur, bupati/walikota, kepala Dinsos Provinsi dan kabupaten se-kalimantan pada Kamis (16/4/2020) sore di aula Mess Pemkab Pulang Pisau.
"Vidcon yang kita ikuti kemarin diadakan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI terkait penyaluran bansos tunai dalam penanganan dampak Covid-19," ucap Edy saat dikonfirmasi wartawan metrokalimantan.com, Jumat (17/4/2020).
Diterangkan Bupati Edy, dalam bansos tersebut nantinya masyarakat yang terdampak Covid-19 bakal menerima bantuan tunai sebesar Rp600 ribu per tiga bulan.
Untuk data calon penerima bansos sendiri, lanjutnya, diperoleh dari usulan kades/lurah yang sebelumnya di data oleh Ketua RT.
"Untuk sumber data mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS) yang sebelumnya di peroleh dari desa/ kelurahan," imbuhnya.
Oleh karena itu, tambah Edy, diharapkan pemerintah desa/kelurahan melalui RT untuk aktif melakukan pendataan pada warganya yang dianggap miskin atau keluarga yang secara ekonomi terdampak akibat Covid-19.
"Hal ini juga diharapkan tidak terjadi tumpang tindih penerima bantuan, baik itu bantuan yang diberikan oleh kementerian, provinsi maupun kabupaten. Jadi kita minta data tersebut dapat sinkron lebih dulu," pesannya.
Tambahnya lagi, Pemkab Pulang Pisau juga telah menyiapkan bantuan sebagai antisipasi untuk masyarakat yang masih tercecer atau belum terdata, agar mendapatkan bantuan yang sama.
Sementara, disampaika Kepala Dinsos Pulang Pisau, Eknamensi Tawun, untuk bantuan dari Pemprov Kalteng saat ini masih dalam proses mekanisme.
"Jadi belum didapat informasi pastinya apakah bantuan tersebut berupa uang tunai atau sembako," katanya dengan cukup singkat.[manan]
