Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina didampingi Ketua TP-PKK Banjarmasin, Hj. Siti Wasilah mengucapkan terima kasihnya sebelum membagikan masker dan sembako secara simbolis.
"Terima kasih atas semuanya, saat ini kita memang harus memperkuat solidaritas dan kerja sama," tuturnya.
Lebih lanjut, kepada metrokalimantan.com Ibnu berharap dengan adanya pembagian masker kain gratis ini bisa digunakan oleh masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kami berharap ini yang sudah mendapatkan masker bisa menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19, mudah-mudahan di Banjarmasin program ini bisa didukung semua pihak," harapnya.
Pembagian sembako ini, dijelaskan Ibnu merupakan dalam rangka penguatan sosial dari Dinas Sosial kepada pihak terdampak adanya wabah Covid-19 dengan total 1800 orang.
Dalam hal ini 400 orang guru non honor daerah dari Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) se-Kota Banjarmasin. Kemudian 88 orang juragan kelotok dan lainnya warga tidak mampu.
"Untuk paman-paman juragan kelotok yang saat ini wisata kita juga berhenti, sehingga perlu diberi bantuan termasuk juga untuk program warga miskin kota Banjarmasin," jelasnya lagi.
Sementara itu, Wasilah menuturkan, kerja sama pembagian masker kain gratis ini ditujukan utamanya untuk warga tidak mampu dengan senter pembagian yaitu melalui 26 puskesmas dan kader PKK.
"Sekitar 5.200 untuk Puskesmas dan Rumah Sakit Sultan Suriansyah 1.000 masker, kami juga berkoordinasi dengan Polresta dan Satpol PP itu ada 2.000, masing-masing 1.000 kami titipkan ke mereka untuk dibagikan di jalan-jalan, ada lagi sekitar 1.650 untuk petugas kebersihan se-Kota Banjarmasin," paparnya.
Kemudian pihaknya hari ini juga membagikan masker kain gratis ke pasar-pasar di Banjarmasin bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Persatuan Istri Tentara (Persit) serta unsur kader PKK lainnya.
"Jadi totalnya ada 20.000 masker, harapannya ini bisa membantu sekaligus edukasi kepada warga agar memakai masker kain, dan memahami bahwa masker medis itu diutamakan untuk tenaga kesehatan kita," tutupnya.[wahyu]
