Bekali Petani Milenial, BBPP Gelar Pelatihan Tematik Hidroponik

Bekali Petani Milenial, BBPP Gelar Pelatihan Tematik Hidroponik

BALIKPAPAN, MK - Hidroponik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. Sistem ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. 
Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien. Alhasil, ini cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Petani Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, adalah salah satu penyangga kebutuhan pokok sayuran masyarakat perkotaan. Berstatus sebagai persiapan menuju kebutuhan sayuran sebagai Ibu Kota Negara, Balikpapan siap untuk menyiapkan kebutuhan sayuran.
Menangkap kebutuhan peningkatkan kompetensi SDM Pertanian di Kota Balikpapan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menggelar Pelatihan Tematik Hidroponik Angkatan I di P4S Bio Farm Kota Balikpapan, 29 Februari hingga 2 Maret 2020.
Peserta pelatihan tampak menyadari permasalah yang dihadapi saat ini dan masa mendatang, di mana tanah pertanian semakin berkurang, sememtara jumlah penduduk semakin meningkat. 
Dengan kondisi ini, bercocok tanam dengan hidroponik adalah jawaban bagi orang-orang di kota yang ingin bercocok tanam, tapi minim lahan.
"Saat ini sedang tren bercocok tanam dengan teknik hidroponik. Hidroponik menggunakan air sebagai media tumbuh," terang Dwi H Sunu dari Dinas Pangan Tanaman Hortikultura Kota Balikpapan, Sabtu (29/2/2020).
Menurutnya, jika ingin bercocok tanam tapi tidak mau kotor dengan tanah, saatnya beralih ke sistem hidroponik. Selain tidak perlu berkotor-kotor, sistem ini juga tidak makan tempat, karena pekarangan yang sempit pun bisa digunakan.
Peserta belajar dan praktik langsung sesuai kurikulum yang ditawarkan dalam pelatihan ini, yakni cara budidaya tanaman sayuran menggunakan hidroponik, aspek pasca panen dan pemasaran, serta materi akses Kredit KUR dari Pihak Bank BNI 46.
Pada kesempatan ini, Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati turut hadir dan membuka kegiatan Pelatihan Tematik Hidroponik angkatan 1 di P4S Bio Farm Kota Balikpapan.
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini ialah petani milenial. Ini sesuai amanah dari Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo untuk menggiatkan dan meregenerasi petani kolonial kepada petani milenial.
"Petani milenial ini pastinya akan melibatkan banyak anak muda di seluruh Indonesia, khusus nya di kota Balikpapan," jelasnya.
Program tersebut, lanjutnya, ditujukan khusus untuk mendorong regenerasi petani, yakni dengan cara menumbuhkan wirausahawan muda di bidang tani. Dengan begitu hal ini tentu saja akan membuka lapangan pekerjaan. 
"Sehingga diharapkan program petani milenial juga dapat menekan angka kemiskinan dan urbanisasi," tuturnya.
Yulia mengatakan, memberikan inspirasi dan memotivasi peserta milenial ini harus dengan berbagai hal, seperti kemudahan dalam pengendalian nutrisi, hidroponik relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan, dan memberikan hasil yang lebih banyak.
"Tentunya juga mudah dalam memanen hasil, steril dan bersih, bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma, dan tanaman tumbuh lebih cepat," papar Yulia.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama